Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiang Kabel Miring dan Semrawut di Cikini, Orang Lewat sampai Menunduk

Kompas.com - 07/08/2023, 15:48 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tiang tampak miring dengan kabel semrawut di Jalan Cikini Raya VI, Menteng, Jakarta Pusat.

Pantauan Kompas.com pada Senin (7/8/2023), ada tiga tiang yang tak lagi tegak lurus, melainkan condong ke samping.

Kabel-kabel pada tiang itu tampak kusut. Terlihat jelas ada delapan gulungan kabel fiber optik yang dibiarkan menggantung begitu saja di dekat tiang itu.

Untaian kabel yang diikat itu juga tak kalah berantakan. Sebagian kabel ada yang putus, ada pula yang menggantung di atas trotoar hingga berpotensi mengganggu pejalan kaki.

Baca juga: Teman Pembunuh Mahasiswa UI Ungkap Keseharian Tersangka, Suka Main Kripto dan Nonton Film Narcos

Tiang listrik miring dan kabel fiber optik menjuntai dan menggantung di Jalan Cikini IV, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2023).KOMPAS.com/XENA OLIVIA Tiang listrik miring dan kabel fiber optik menjuntai dan menggantung di Jalan Cikini IV, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2023).
Tidak jauh dari sana, ada sebuah tiang yang kabelnya tak kalah semrawut. Gulungan kabel yang melalui tiang itu tampak berantakan dan digantung sembarang.

Sementara itu, kabel yang melintang dari situ tampak berserakan, tak diikat sebagaimana mestinya.

Seorang juru parkir bernama Acil (52) mengatakan, kondisi tiang dengan kabel semrawut itu telah terjadi selama bertahun-tahun.

"Sudah lama banget. (Mungkin) 2017? Sudah lupa saya," kata dia saat ditemui Kompas.com.

Baca juga: Setelah Rocky Gerung Minta Maaf..

Acil mengatakan, kabel yang menjuntai sangat berantakan. Bahkan, dia sering melihat orang menunduk agar tidak terkena kabel yang menggantung.

"Bukan main (berantakannya), itu kemarin (seminggu lalu) baru digunting-guntingin. Orang lewat sampai nunduk-nunduk," kata Acil.

Sekitar 100 meter dari tiang yang miring, terlihat untaian kabel fiber optik yang telah diikat rapi. Acil mengatakan, kabel itu dirapikan petugas sekitar seminggu lalu.

"Seminggu yang lalu sebagian dinaikkan, diikat. Kalau sudah diikat jadi enggak ganggu. Lumayan, deh," tutur dia.

Baca juga: Fakta Kepemilikan Perumahan Elite Terbengkalai di Cakung, Ternyata Punya BUMN

Ditemui terpisah, seorang pedagang bernama Ani (55) juga mengaku sudah lama terganggu dengan kondisi tiang yang tidak ideal itu.

"Wah, sudah bertahun-tahun. Itu kan bahaya, pertama. Kedua, enggak ada bagus-bagusnya, bikin jelek pemandangan," kata Ani.

"Bikin risih juga orang lewat," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com