Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirkuit Baru Bentuk "S" Bikin Hampir 100 Persen Pemohon di Satpas Daan Mogot Lolos Ujian SIM Motor

Kompas.com - 08/08/2023, 10:19 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri mengubah trek ujian praktik surat izin mengemudi (SIM) C yang berlaku mulai Senin (7/8/2023), termasuk di Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Polda Metro Jaya, Daan Mogot, Jakarta Barat.

Lintasan yang tadinya terdiri dari jalur zig-zag dan angka "8" sudah diganti menjadi jalur berbentuk huruf "S".

Calon pemohon SIM C pun diberi kesempatan tiga kali, yakni satu kali untuk uji coba pengenalan trek, satu kali untuk ujian, dan satu kali ulangan jika gagal.

Baca juga: Cerita Warga yang Ikut Ujian SIM C Pakai Sirkuit Baru, Lebih Sederhana Dibanding Trek 8

"Perkenalan trail dulu, ujian, terus kalau gagal, sekali lagi bisa dicoba," kata seorang polisi yang tak mau disebutkan namanya, saat mengawasi ujian di lokasi, Senin (7/8/2023).

Pantauan Kompas.com pada hari pertama di lokasi, sejumlah pemohon mengantre menunggu giliran ujian praktik sejak pukul 08.00 WIB.

Kebanyakan mereka adalah para peserta yang gagal ujian sebelumnya, saat masih menggunakan trek lama bentuk angka 8.

Hal ini terlihat dari kalung merah yang mereka kenakan sebagai penanda pernah gagal di ujian praktik sebelumnya.

Namun, ada pula yang mengenakan kalung biru, menandakan baru pertama kali mengikuti ujian praktik pembuatan SIM C.

Baca juga: Hari Pertama Ujian SIM C Pakai Sirkuit Baru, Hampir 100 Persen Pemohon Lolos di Satpas Daan Mogot

Tuai respon positif

Meski didominasi oleh para pemohon yang gagal di ujian model lama, rupanya hari pertama pelaksanaan ujian praktik pembuatan SIM C dengan jalur baru itu menuai respons positif dari para peserta ujian.

Banyak yang menilai, sirkuit baru ini lebih mudah dibanding lintasan lama yang berbentuk zig-zag dan angka 8.

Fahmi (30) misalnya, peserta ujian asal Jakarta Barat ini mengakui bahwa lintasan baru lebih sederhana dibanding jalur sebelumnya. Ia merasa tidak ada kesulitan berarti selain sesi u-turn atau putar balik di lintasan.

"Lebih simpel sih karena yang pertama ada beberapa tahapan, tapi yang baru kan cuma itu aja, kesulitannya yang u-turn-nya aja sih," kata Fahmi kepada Kompas.com usai mengikuti ujian praktik.

Ia merasa tidak ada kesulitan berarti selain sesi u-turn atau putar balik di lintasan.

Hal serupa juga dikatakan peserta lain bernama Anton (22) yang berasal dari Mangga Dua, Jakarta Pusat. Ini kali keduanya mengikuti ujian SIM C, yang pertama saat menggunakan jalur angka 8 dan gagal.

Menurut Anton, lintasan baru memang lebih mudah dilalui, dibanding jalur sebelumnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com