Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabel Semrawut di Sepanjang Setiabudi, Warga: Takut, Mengancam Nyawa Itu

Kompas.com - 08/08/2023, 17:27 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengeluhkan kondisi kabel kusut yang melintang di sepanjang Jalan Guru Mughni, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Mereka menilai, untaian kabel semrawut itu berpotensi menyebabkan kecelakaan pejalan kaki. Sebab, tidak sedikit kabel-kabel yang menggantung begitu saja hingga menyentuh permukaan trotoar.

Menurut Christopher (25), salah satu pegawai yang kerap melintas di sekitaran Jalan Guru Mughni, gulungan kabel semrawut itu cukup mengerikan, apalagi kabel sudah terpotong dan menampakkan kawat tembaga di dalamnya.

"Bukan soal estetika lagi. Lebih ke mengancam nyawa. Enggak tahu kan ya itu kabel masih hidup apa enggak. Cuma posisi kebuka ngadep ke aku depan mata kan serem ya," ujar dia kepada Kompas.com di lokasi, Selasa (8/8/2023).

Baca juga: Banyak Kabel Semrawut di Tiang Listriknya, PT Telkom: Punya Operator Lain yang Menumpang

Belum lagi, lanjut Christopher, kawasan itu juga sedang ada proyek pembangunan. Sehingga banyak truk yang bolak-balik mengantar bahan bangunan dan dikhawatirkan tersangkut kabel-kabel semrawut ini.

"(Khawatir) lebih ke kabel kacau dan banyak truk super gede lewat karena ada proyek," tutur Christopher lagi.

Rasa khawatir akan kabel-kabel kusut ini juga disampaikan seorang lansia bernama Mulyana (62), yang tinggal di dekat Jalan Guru Mughni.

Ia tidak tahu kapan kabel-kabel dekat rumahnya itu mulai semrawut, yang jelas kata Mulyana, sudah bertahun lamanya kabel-kabel itu seperti kondisi sekarang.

Baca juga: Telkom dan Dinas Bina Marga DKI Tinjau Tiang Miring dan Kabel Semrawut di Cikini

"Udah lama itu, bertahun, enggak tahu dari kapan udah begitu," kata Mulyana.

Mulyana khawatir, ketika tetangganya sedang membakar sampah, api bisa saja terpercik mengenai bagian kabel yang terbuka.

"Makanya kalau ada nabun (bakar sampah) takutnya kebakar. Apalagi ini kan musim panas, takutnya kalau nabun, besar apinya kan ngeri. Kita sih enggak pernah nabun. Cuma tetangga yang deket rumah kalau nabun kan takut," tutur wanita paruh baya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com