Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Kompas.com - 30/05/2024, 19:39 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengakui beberapa fasilitas publik di Jakarta Timur (Jaktim) sudah baik, meskipun tetap perlu perbaikan atau pembenahan.

Seorang warga Cakung, Samuel (26), mengatakan, fasilitas publik seperti transportasi umum menjadi salah satu opsi dalam meningkatkan pembangunan.

"Ya sudah mulai sedikit baik, walaupun masih ada yang butuh pembenahan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/5/2024).

Baca juga: Jaktim Punya SDM yang Maju, Warga: Sektor Pendidikan Cukup Mumpuni

"Apalagi, jadwal dan ketersediaan kendaraan umum seperti transjakarta dan jaklingko bisa ditingkatkan lagi," saran dia.

Sementara itu, warga Cipayung bernama Riri (28) mengungkapkan, transportasi umum sejauh ini sudah bisa menjangkau sebagian besar daerah di wilayah di Jaktim.

"Sudah ada jalur transjakarta non-brt di area pinggir sampai jaklingko yang betul masuk sampai gang. Itu juga lewat SMK saya yang mepet sawah di Bambu Apus," ucapnya.

Suasana asri di Taman Waduk Ria Rio Pulomas, Jakarta TimurDok.KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN Suasana asri di Taman Waduk Ria Rio Pulomas, Jakarta Timur

Minimnya ruang terbuka dan tempat bermain anak

Di sisi lain, warga merasa Jaktim kekurangan ruang terbuka dan tempat bermain yang aman untuk anak-anak.

Menurut Riri, minimnya tempat bermain anak di permukiman warga membuat mereka harus main sampai ke jalan raya yang rawan dan sangat berbahaya.

"Untungnya di rumah saya yang di Cipayung masih ada beberapa lapangan untuk bermain. Tapi selama dua tahun ini saya sudah tinggal di Pulogadung, dan saya sering lihat banyak anak main di jalan," terangnya.

Baca juga: Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Ia menilai, dengan adanya ruang terbuka bisa digunakan untuk sarana rekreasi dan juga bisa bermanfaat sebagai tempat bermain anak atau sekadar menghirup udara segar.

"Mau banget juga Jaktim punya taman-taman hits macam Tebet Eco Park, kalau bisa satu RW satu lah," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur masuk ke dalam 10 besar kota dengan SDM paling maju di Indonesia.

Dari 15 kota, Jaksel dan Jaktim memiliki skor Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) yang tinggi di Indonesia pada 2023.

Jakarta Selatan berada di peringkat kedua dengan indeks 86,07 dan Jakarta Timur berada di peringkat kesembilan dengan indeks 84,13.

Sementara Jakarta Barat (Jakbar) juga masuk ke dalam daftar tersebut yang berada di peringkat ke-13 dengan indeks sebesar 83,02.

Dikutip dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu (29/5/2024), IPM merupakan alat ukur kemajuan pembangunan suatu negara atau wilayah.

Jadi, apabila IPM suatu wilayah tergolong tinggi, maka itu menunjukkan pencapaian pembangunan manusianya semakin baik.

Baca juga: MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Crane ke Jalur Kereta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Subsidi Jokowi Jauh dan Minim Angkutan Umum, Penghuni Tak Pulang Setiap Hari

Rumah Subsidi Jokowi Jauh dan Minim Angkutan Umum, Penghuni Tak Pulang Setiap Hari

Megapolitan
Musisi Virgoun Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba

Musisi Virgoun Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Beli Rubicon Saksi Bisu Penganiayaan oleh Mario Dandy, Pemenang Lelang: Semoga Lebih Berguna

Beli Rubicon Saksi Bisu Penganiayaan oleh Mario Dandy, Pemenang Lelang: Semoga Lebih Berguna

Megapolitan
Motornya Dijual di Facebook, Korban Begal di Citayam Datangi Rumah Pelaku

Motornya Dijual di Facebook, Korban Begal di Citayam Datangi Rumah Pelaku

Megapolitan
Remaja yang Dipukul Pakai Balok Hingga Tewas di Kalideres Sempat Dirawat di RS

Remaja yang Dipukul Pakai Balok Hingga Tewas di Kalideres Sempat Dirawat di RS

Megapolitan
Eks Pengelola Akui Kesalahan karena Tak Pernah Laporkan Penjarahan di Rusun Marunda

Eks Pengelola Akui Kesalahan karena Tak Pernah Laporkan Penjarahan di Rusun Marunda

Megapolitan
Gangguan Server PDN, Imigrasi Belum Bisa Layani Pembuatan Paspor Sehari Jadi

Gangguan Server PDN, Imigrasi Belum Bisa Layani Pembuatan Paspor Sehari Jadi

Megapolitan
Kejari Telah Serahkan Rubicon Mario Dandy kepada Pemenang Lelang

Kejari Telah Serahkan Rubicon Mario Dandy kepada Pemenang Lelang

Megapolitan
Kajari Jaksel: Hasil Lelang Rubicon Mario Dandy Akan Diserahkan Seluruhnya untuk Korban

Kajari Jaksel: Hasil Lelang Rubicon Mario Dandy Akan Diserahkan Seluruhnya untuk Korban

Megapolitan
Gara-gara Buang Air Kecil Sembarangan, Pemuda di Pondok Aren Dikeroyok Sampai Babak Belur

Gara-gara Buang Air Kecil Sembarangan, Pemuda di Pondok Aren Dikeroyok Sampai Babak Belur

Megapolitan
Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Megapolitan
Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Megapolitan
Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Megapolitan
Beli Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang, Warga Tergiur DP dan Cicilan Murah

Beli Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang, Warga Tergiur DP dan Cicilan Murah

Megapolitan
Wanita di Citayam Dibegal Setelah Antar Suami ke Stasiun

Wanita di Citayam Dibegal Setelah Antar Suami ke Stasiun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com