JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengakui beberapa fasilitas publik di Jakarta Timur (Jaktim) sudah baik, meskipun tetap perlu perbaikan atau pembenahan.
Seorang warga Cakung, Samuel (26), mengatakan, fasilitas publik seperti transportasi umum menjadi salah satu opsi dalam meningkatkan pembangunan.
"Ya sudah mulai sedikit baik, walaupun masih ada yang butuh pembenahan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/5/2024).
Baca juga: Jaktim Punya SDM yang Maju, Warga: Sektor Pendidikan Cukup Mumpuni
"Apalagi, jadwal dan ketersediaan kendaraan umum seperti transjakarta dan jaklingko bisa ditingkatkan lagi," saran dia.
Sementara itu, warga Cipayung bernama Riri (28) mengungkapkan, transportasi umum sejauh ini sudah bisa menjangkau sebagian besar daerah di wilayah di Jaktim.
"Sudah ada jalur transjakarta non-brt di area pinggir sampai jaklingko yang betul masuk sampai gang. Itu juga lewat SMK saya yang mepet sawah di Bambu Apus," ucapnya.
Minimnya ruang terbuka dan tempat bermain anak
Di sisi lain, warga merasa Jaktim kekurangan ruang terbuka dan tempat bermain yang aman untuk anak-anak.
Menurut Riri, minimnya tempat bermain anak di permukiman warga membuat mereka harus main sampai ke jalan raya yang rawan dan sangat berbahaya.
"Untungnya di rumah saya yang di Cipayung masih ada beberapa lapangan untuk bermain. Tapi selama dua tahun ini saya sudah tinggal di Pulogadung, dan saya sering lihat banyak anak main di jalan," terangnya.
Baca juga: Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia
Ia menilai, dengan adanya ruang terbuka bisa digunakan untuk sarana rekreasi dan juga bisa bermanfaat sebagai tempat bermain anak atau sekadar menghirup udara segar.
"Mau banget juga Jaktim punya taman-taman hits macam Tebet Eco Park, kalau bisa satu RW satu lah," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur masuk ke dalam 10 besar kota dengan SDM paling maju di Indonesia.
Dari 15 kota, Jaksel dan Jaktim memiliki skor Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) yang tinggi di Indonesia pada 2023.
Jakarta Selatan berada di peringkat kedua dengan indeks 86,07 dan Jakarta Timur berada di peringkat kesembilan dengan indeks 84,13.
Sementara Jakarta Barat (Jakbar) juga masuk ke dalam daftar tersebut yang berada di peringkat ke-13 dengan indeks sebesar 83,02.
Dikutip dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu (29/5/2024), IPM merupakan alat ukur kemajuan pembangunan suatu negara atau wilayah.
Jadi, apabila IPM suatu wilayah tergolong tinggi, maka itu menunjukkan pencapaian pembangunan manusianya semakin baik.
Baca juga: MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Crane ke Jalur Kereta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.