Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murid Sempat Belajar Lesehan, Orangtua Menyesal Daftarkan Anaknya di SMPN 12 Tangsel

Kompas.com - 08/08/2023, 20:11 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Yanti, orangtua salah satu murid kelas 7 di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 12 Tangerang Selatan, mengaku sedikit menyesal mendaftarkan anaknya di sekolah tersebut.

Sebab, anaknya sempat duduk di lantai saat awal-awal mengikuti kegiatan belajar, lantaran dua ruang kelas tak layak digunakan.

"Makanya saya, ya Allah, ngapain anak saya dimasukkan di situ (SMPN 12 Tangerang Selatan), lebih baik di (sekolah) swasta," ujar Yanti kepada Kompas.com, Selasa (8/8/2023).

"Sampai sekarang sih masih ada nyesal, cuma ya gimana lagi," imbuh dia.

Baca juga: Murid SMPN 12 Tangsel Belajar di Kelas Sambil Lesehan, Sekolah Akui Melebihi Kapasitas, tetapi Dibantah Disdik

Yanti kini hanya bisa menerima keadaan. Ia tak mungkin memindahkan anaknya ke sekolah swasta karena hal itu membutuhkan biaya lagi.

"Sekarang sudah pasrah saja. Mau pindah ke swasta, sudah habis duit banyak. Mau enggak mau (dilanjutkan sekolahnya)," tutur Yanti.

Meski anaknya kini sudah tak belajar dengan lesehan karena jam belajar dibagi dua, Yanti tetap berharap pihak sekolah mencari solusi lain.

Sebab, saat ini jumlah murid di setiap kelas masih belum ideal, yakni sekitar 50 murid.

Baca juga: Bantah Kadisdik, Orangtua Murid SMPN 12 Tangerang Selatan Sebut Anaknya Belajar Lesehan Bukan Saat MPLS

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Tangerang Selatan Deden Deni sebelumnya menepis informasi tentang puluhan siswa SMPN 12 Tangerang Selatan belajar dengan lesehan.

Deden mengungkapkan, murid-murid lesehan bukan saat kegiatan belajar-mengajar, melainkan saat masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

"Oh enggak, kalau lesehan itu pas lagi MPLS. Jadi, kemarin lesehan dalam masa pengenalan lingkungan sekolah," kata Deden saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/8/2023).

Deden mengungkapkan, murid-murid baru sengaja dikumpulkan di satu ruang kelas agar bisa mengenal teman-temannya.

"Kalau sekarang sih, enggak ya (tidak lagi lesehan)," ungkap Deden.

Deden juga membantah informasi soal SMPN 12 Tangerang Selatan kelebihan murid baru.

Deden menjelaskan, jumlah murid yang diterima dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2023 sesuai dengan jumlah ruang kelas yang tersedia di SMPN 12 Tangerang Selatan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Megapolitan
Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Megapolitan
Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Megapolitan
Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com