Namun, saat ini ada dua ruang kelas yang ditutup karena tidak layak digunakan dan tengah direnovasi. Murid-murid yang seharusnya belajar di dua ruang kelas itu sementara digabung dengan murid kelas lain.
Baca juga: Kadisdik Bantah SMPN 12 Tangsel Kelebihan Murid sehingga Belajar Lesehan, Ini Penjelasannya
Adapun informasi yang disampaikan Deden berbeda dengan pernyataan Humas SMPN 12 Tangerang Selatan Imas Mahdalena.
Imas mengakui, siswa kelas 7 di sekolah tersebut sempat belajar dengan lesehan.
"Duduk di bawah itu (lesehan), di dua minggu kemarin," kata Imas saat ditemui di tempatnya mengajar, kemarin.
Meski demikian, kini proses belajar mengajar tidak lagi lesehan. Sekolah akhirnya mengubah jam belajar menjadi dua sesi, yakni sesi pagi-siang dan siang-sore.
Hal tersebut dilakukan agar para murid bisa belajar dengan kondusif, meski kenyataannya belum layak karena masing-masing ruang kelas 7 berisi hampir 50 siswa.
"Baru hari ini dimulai. Karena minggu-minggu kemarin itu kami masih cari solusi, win-win solution-nya, bisa enggak masuk pagi semua, tapi ternyata enggak bisa, ya sudah (dibagi menjadi dua)," ucap Imas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.