Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Kebakaran, Revitalisasi Pasar Inpres Tanah Abang Jadi Prioritas Utama

Kompas.com - 09/08/2023, 11:38 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan memastikan  Pasar Inpres Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, akan segera direvitalisasi menyusul peristiwa kebakaran yang baru saja melanda pasar itu.

Agus menyatakan, ia akan segera melaporkan kondisi pasar itu kepada Pj Gubernur Heru Budi Hartono.

"Nanti akan kami laporkan ke Gubernur," kata Agus saat diwawancarai di lokasi, Rabu (9/8/2023).

Baca juga: Pasar Inpres Tanah Abang Terbakar, Diduga akibat Korsleting Kipas Angin

Agus membenarkan, sebelum kebakaran melanda, kondisi pasar tersebut memang sudah tidak layak.

Ia pun berencana akan menjadikan revitalisasi Pasar Inpres Kebon Melati sebagai prioritas.

"Biar nanti jadi program prioritas utama kami untuk pembangunan kembali," kata dia.

Agus menjelaskan, rencana revitalisasi telah termasuk ke dalam program Perumda Pasar Jaya.

"Sudah dalam program dan perencanaan kami. Akan kami persiapkan, kami jadikan terintegrasi, lah," papar dia.

Baca juga: Kebakaran di Pasar Inpres Tanah Abang, 146 Kios Ludes

Terkait 146 kios yang terdampak kebakaran pagi tadi, Agus berkomitmen akan menyiapkan tempat penampungan sementara (TPS).

Pihaknya juga akan mengkoordinasikan dengan aparat wilayah untuk ganti rugi.

"Nanti kami akan siapkan TPS. Kami koordinasikan dengan aparat wilayah dulu (untuk ganti rugi)," imbuh dia.

Pasar Inpres Lontar, Kebon Melati, Tanah Abang, terbakar pada Rabu (9/8/2023).

Kebakaran diduga terjadi akibat korsleting kipas angin dari salah satu kios.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, dan api berhasil padam sekitar pukul 08.20 WIB

Baca juga: Tawa Warga di Tengah Pemadaman Kebakaran Pasar Inpres Tanah Abang

Ketua RW 12 Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Agus Iskandar, telah berulang kali mengusulkan revitalisasi Pasar Inpers Kebon Melati.

Namun, hingga saat ini mereka tak mendapatkan tanggapan.

"Memang kami RW sudah beberapa kali mengusulkan agar pasar ini direvitalisasi," ujar Ketua RW 12 Agus Iskandar saat diwawancarai media di lokasi, Rabu.

"Saya pernah mengirim surat ke deputi gubernur bidang pemukiman supaya warga saya di pinggir kali sebanyak 7 RT digusur," lanjut dia.

Mulanya, pernah ada rencana revitalisasi hingga dibuat maket pada jaman Gubernur Basuki Tjahja Poernama (Ahok) sekitar tahun 2016.

"Supaya pasar ini dibangun terintegrasi empat lantai. Jadi, pasar di atasnya, lalu 32 lantai di atasnya (lagi) untuk perumahan. Rusun begitu," tutur Agus.

Namun, hingga kini belum ada tanggapan atau tindaklanjut terkait wacana itu.

"Katanya PD Pasar Jaya belum ada anggaran. Terakhir saya kontak setahun lalu belum ada anggaran untuk itu," imbuh Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com