Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua di Sunter Duga Anaknya Dijebak Kenalan dari Facebook, Diajak Ketemuan lalu Dikeroyok

Kompas.com - 09/08/2023, 19:29 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Orangtua DRS (15), Supriyadi (49) menduga anaknya telah dijebak sebelum akhirnya dikeroyok dan motornya dibawa kabur gerombolan pria tak dikenal.

Dugaan ini muncul setelah Supriyadi membaca percakapan pesan Facebook antara DRS dengan seorang perempuan yang baru anaknya kenal melalui media sosial tersebut.

"Iya, ada kata 'sendiri', kan di situ (di dalam percakapan janjian untuk pertama kali bertemu). Iya, dijebak," kata Supriyadi saat ditemui Kompas.com di kediamannya, RW 011, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (9/8/2023).

Untuk diketahui, tindak pidana penganiayaan serta pencurian sepeda motor bermula saat DRS berkenalan dengan perempuan melalui Facebook dengan nama akun Ndah Bogell.

Baca juga: Kronologi Pemuda Dikeroyok di Sunter, Berawal Kenalan dengan Perempuan lewat Facebook

Adapun DRS yang melanjutkan pendidikan SMP Kelas III di Ibu Kota karena sudah tidak ingin di pondok pesantren itu bermain Facebook di ponsel ayahnya.

Suatu ketika notifikasi gawai Supriyadi berbunyi. Rupanya itu merupakan pesan Facebook milik DRS dari seorang pria.

"Si cowok itu begini, 'apa lu? Gue cowoknya (Ndah)'," ucap Supriyadi menirukan pesan dari pria tak dikenal tersebut.

Dalam kesempatan berbeda, DRS menerima pesan dari pemilik akun Ndah Bogell. Perempuan yang belum diketahui identitasnya ini meminta maaf kepada korban atas sikap sang kekasih.

Pada hari itu juga, Ndah secara tiba-tiba meminta korban untuk menjemputnya. Alasannya, ingin bercerita sambil jalan-jalan menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Seorang Pemuda di Sunter Dikeroyok, Wajah Lebam dan Luka Sundut

Namun korban sempat menarik diri atas tawaran tersebut. Ia khawatir kekasih Ndah kembali marah kepadanya.

"Enggak (marah cowok aku), cowok aku sudah enggak pegang Facebook. Aku baru ganti password," imbuh Ndah dalam percakapan tersebut.

Setelah memastikan bahwa semuanya akan baik-baik saja, DRS menyetujui. Tetapi, Ndah meminta korban untuk datang seorang diri.

"Ya sudah, yang penting sendiri. Aku mau jalan-jalan doang sambil cerita," tutur Ndah.

Alhasil, DRS pun bergegas berangkat. Untuk pertama kalinya, DRS bakal bertemu Ndah setelah beberapa waktu terakhir berkomunikasi melalui Facebook.

"Pertama kali itu dia bertemu dengan tiga cewek, satu motor yang salah satunya Ndah itu. Di situ Ndah bilang, 'Ya sudah, kamu ngobrol sama teman aku', gitu. Kata Ndah disuruh ngobrol sama temannya, yang mengaku cowoknya itu," imbuh Supriyadi.

Baca juga: Temui Kenalan dari Facebook, Pemuda di Sunter Dikeroyok lalu Motornya Dicuri

DRS yang tidak mengetahui apa-apa langsung kaget karena dihampiri dua pria tidak dikenal, salah satunya mengaku sebagai kekasih Ndah.

"Ya dia mengakunya, 'Saya cowoknya, kenapa kenalan sama cewek aku?', gitu. Terus datang lagi tiga (pria)," kata Supriyadi.

Sontak, DRS menerima bogem mentah dari salah satu pria, kemudian dikeroyok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com