Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Bisnis Keluarga Berujung Maut, Seorang Anak Tega Bunuh Ibu dan Duel dengan Ayahnya di Depok

Kompas.com - 11/08/2023, 12:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah keuangan bisnis keluarga yang dilakoni sang ayah berinisial BA (49) berlarut-larut sejak beberapa hari lalu. Tak disangka, masalah ini kemudian berujung tragedi.

Anak laki-laki berinisial RA (23) diduga membunuh ibunya, SW (43) dan melukai ayahnya sendiri dalam rumahnya yang terletak di Jalan Takong, Tapos, Depok, Kamis (10/8/2023).

Kini, tak hanya bisnis kardus ayah dan anak itu yang diperkirakan semakin terpuruk, tetapi juga keutuhan keluarganya usai kematian sang ibu.

Menurut polisi, satu keluarga ini memiliki bisnis keluarga yang sedang bermasalah. Percekcokan terjadi karena permasalahan bisnis keluarga tersebut.

Baca juga: Anak yang Bunuh Ibunya di Depok Punya Adik Perempuan, Kini Dijaga Sang Paman

Kronologi percekcokan

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cimanggis Komisaris Arief Budiharso mengungkapkan, kejadian bermula dari seorang berinisial NA yang mau membeli kardus pada BA, melalui RA.

"Kemudian korban BA ke gudang menanyakan ketersedian barang ke saksi lainnya inisial FA, dan kembali ke rumahnya," kata Arief, dilansir dari TribunJakarta.com, Jumat (11/8/2023).

Sekitar 10 menit kemudian, terdengar teriakan BA meminta tolong dari dalam rumah. Saksi inisial FA langsung merespons teriakan dan masuk ke rumah keluarga pebisnis kardus itu.

Menurut Arief, FA mendapati pintu rumah dalam keadaan terbuka. Lalu, ia menuju ke kamar tempat suara minta tolong dengan kondisi terkunci dari dalam.

Baca juga: Polisi: Anak yang Diduga Bunuh Ibu di Depok Sempat Berkelahi dengan Ayahnya

"Kemudian saksi mencoba dobrak pintu kamar akan tetapi tidak bisa. (Ia) meminta bantuan warga lainnya untuk didobrak. Di dalam kamar terlihat ada orang, BA dan RA," timpalnya.

Sementara sang ibu, SW, ditemukan tak bernapas di ruang laundry dengan luka sabetan senjata tajam di lehernya. sedangkan ayah dan anak terluka parah di kamar.

Ayah-anak sempat berduel

RA yang diduga juga hendak menghabisi ayahnya di dalam kamar malah jadi berduel pada Kamis pagi. Akibatnya, ayah dan anak itu terluka parah akibat benda tajam.

"Bapaknya, pukul 09.30 WIB tadi masuk ke rumah. Ketika masuk, dia langsung diserang menggunakan gagang dari senjata tajam (oleh RA)," ujar Arief.

Baca juga: Ibu yang Tewas di Depok Diduga Dibunuh Anak Pakai Senjata Tajam

Kemudian, terduga pelaku membawa BA ke kamar dan mengunci pintu kamar. Kepada polisi, BA mengaku berkelahi dengan anaknya di kamar itu.

"Bapaknya memastikan bahwa di dalam itu sempat terjadi pergulatan (dengan terduga pelaku)," tutur Arief.

Akibat perkelahian itu, RA mengalami luka di bagian lengan kiri, sedangkan BA terluka di kepala dan lengan.

"Ayah dan anaknya di dalam kamar dalam kondisi terluka. Keduanya dievakuasi ke RS Sentra Medika di Depok," kata Arief.

Baca juga: Seorang Anak di Sukamaju Baru Depok Diduga Bunuh Ibu dan Lukai Bapaknya

Motif bisnis keluarga

Percekcokan keluarga diduga terjadi ketika BA ingin mengatasi persoalan pengelolaan keuangan. Cekcok terjadi sejak beberapa waktu lalu hingga puncaknya terjadi pada Kamis kemarin.

RA diduga mempermasalakan keuangan yang menurut dia tidak transparan kepada orangtuanya.

Berdasarkan pemeriksaan, BA mengelola pabrik pembuat kardus kemasan. RA turut dilibatkan dalam bisnis keluarga itu.

Padahal pelibatan RA pada bisnis keluarga itu juga untuk mengajarkannya mengelola perusahaan agar bisa meneruskannya kelak.

Baca juga: Dirawat di RS, Anak yang Bunuh Ibunya di Depok Belum Bisa Diperiksa

"Pelaku kerja di perusahaan itu juga, sebagai penerusnya kan diajarkan untuk mengelola bisnis, bagaimana caranya, bagaimana dengan supply, penjualan, dan lain-lainnya."

Kenyataannya, RA justru membunuh ibunya dan lukai ayahnya saat hendak ingin meminta transparansi keuangan perusahaanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tragedi Bisnis Keluarga di Depok, Anak Diajari Bisnis Malah Bunuh Orang Tuanya: Kronologi dan Motif.

(Penulis : Muhammad Naufal | Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com