Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besi Penutup Saluran Air di Menteng dan Senen Banyak yang Hilang

Kompas.com - 15/08/2023, 17:13 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi saluran air tak lagi maksimal di kawasan Menteng dan Senen, Jakarta Pusat.

Sebab, besi yang seharusnya menutup saluran air itu banyak yang hilang dan rusak. Akibatnya, saluran tersebut penuh dengan sampah.

Pantauan Kompas.com, Selasa (15/8/2023), kondisi itu terlihat di saluran sepanjang Jalan Cikini Raya, Jalan Raden Saleh, hingga ke Kramat Raya.

Baca juga: Air Bersih Berkurang Imbas Kali Bekasi Tercemar, Saluran Irigasi Dinormalisasi untuk Tambah Pasokan

Ada yang salurannya benar-benar terbuka, ada juga yang rusak karena jari-jari besinya berlubang.

Sampah daun dan plastik hampir memenuhi saluran yang seharusnya tertutup itu.

Seorang pejalan kaki bernama Gunawan (47) menyayangkan kondisi itu. Sebab, sampah yang menutup saluran berpotensi menyebabkan banjir.

“Kalau hujan ini bisa jadi tidak lancar saluran airnya. Bisa dilihat, banyak sampah daun dan botol plastik,” kata Gunawan saat diwawancarai.

Secara terpisah, Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat Sholeh membenarkan banyaknya besi penutup saluran yang hilang.

Dia mengatakan, Bina Marga telah menelusuri lebih lanjut untuk mengetahui jumlah pasti saluran air yang terbuka.

Baca juga: Pakai Pompa karena Saluran Irigasi Surut, Petani di Mustikajaya Bekasi Rogoh Rp 400.000 Seminggu

“Itu direncanakan akan diganti oleh pihak kontraktor yang membangun waktu itu. Karena memang masih masa pemeliharaan dan itu tanggung jawab mereka,” kata Sholeh.

Meski tahu banyak besi penutup saluran yang hilang, Sholeh tidak mengetahui penyebab pastinya.

“Yang paling banyak hilang itu di wilayah Menteng. Kami juga belum lapor ke pihak kepolisian,” ujar dia.

Untuk mengantisipasi hilangnya besi penutup di kemudian hari, Sholeh berencana mengganti material untuk menutup saluran itu.

“Diganti dengan bahan yang tidak menarik, atau yang tidak ada nilai jual,” ucap Sholeh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Megapolitan
Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Megapolitan
Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com