Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Content Creator" Nyaris Diamuk Massa Saat Bikin Konten Tegur Pengendara Lawan Arah di Tebet

Kompas.com - 16/08/2023, 05:22 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang content creator dan timnya nyaris diamuk massa usai membuat konten di Jalan Lapangan Ros Utara, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023) malam.

Mulanya mereka membuat konten yang berisi imbauan kepada para pengendara supaya tak melawan arus.

"Semula berjalan lancar. Pengendara yang ditegur langsung putar balik ketika diberikan imbauan," ujar salah satu warga bernama Ivan kepada wartawan, Selasa.

Namun, tindakan yang kurang tepat dari sang content creator saat menghalau anak kecil yang melawan arus diduga menjadi penyebab keributan.

Baca juga: Keributan Terjadi di Depan Warung Makan Tebet, Diduga Berawal dari Orang Bikin Konten

Sebab, anak kecil tersebut disinyalir mendapat bentakan karena melalui jalur yang tak sesuai.

"Chaos pertamanya itu kalau kata teman-teman ada anak kecil yang dibentak. Terus dari pihak dianya nyolot, makanya pengguna jalan kesal, terutama ojek online (ojol)," tutur dia.

Akibat hal itu, cekcok antara ojol dan sang content creator tak terhindarkan.

Sejumlah warga bersama ojol juga disinyalir mengejar sang content creator dan timnya karena terlanjur geram.

Mereka akhirnya mengungsi di warung makan supaya tak diamuk massa.

"Pokoknya tadi sempat cekcok antara timnya dia sama warga sekitar, terutama ojol. Makanya situasinya kayak begini (tidak kondusif)," ungkap Ivan.

Baca juga: Tersangka Teroris di Bekasi Ditangkap, Warga Beri Perhatian ke Anak dan Istri Pelaku

Di lain sisi, Ivan tak menampik warga sekitar maupun pengguna jalan kerap melawan arus.

Hanya saja, ia menyayangkan sang content creator tak izin lebih dulu kepada perangkat setempat.

"Iya memang di sini banyak orang yang lawan arah setiap harinya. Cuma dia datang tanpa izin," imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania membenarkan soal keributan yang terjadi di sekitar warung makan Ayam Bakar Wong Solo.

Ia menyebut jajaran Polsek Tebet langsung meluncur ke lokasi untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan.

"Sudah ada anggota di lokasi. Wakapolsek hingga Kepala Unit Reskrim ada di sana," tutur dia saat dihubungi.

Baca juga: Saat Tuntutan 12 Tahun Penjara Mario Dandy Disambut Baik Pihak D, Terdakwa Hanya Bisa Geleng Kepala

Chitya juga menyebut keributan disinyalir bermula dari seseorang yang membuat konten.

Namun, ia belum bisa memastikannya karena sedang memimpin acara di salah satu tempat.

"Laporan nya sih ada yang buat konten di situ, tapi saya belum menerima laporan secara detail soal penyebabnya," kata dia.

Di lain sisi, Chitya juga tak menepis kemungkinan bahwa keributan bermula karena pengguna jalan raya tak terima dengan konten yang dibuat sang content creator.

"Sepertinya begitu (ada yang bikin konten)," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com