TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menginstruksikan seluruh pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk naik transportasi umum.
Instruksi ini disampaikan Arief sebagai salah satu upaya mengatasi polusi udara yang kian memburuk beberapa waktu terakhir.
Instruksi itu rencananya mulai diuji coba pada Jumat (18/8/2023).
"Untuk para pegawai Pemkot, pada hari Jumat rencananya akan dilakukan uji coba untuk menggunakan transportasi umum dan kendaraan ramah lingkungan seperti kendaraan listrik maupun sepeda atau bike to work," kata Arief dalam keterangannya, Rabu (16/8/2023).
Di samping itu, Arief tetap memperbolehkan pegawainya membawa mobil pribadi. Namun, dengan catatan bahwa kendaraan tersebut harus terisi penuh dengan beberapa pegawai lainnya.
Baca juga: Sektor Transportasi Sumbang Polusi Udara Terbesar di Jakarta, Pengamat: Paling Banyak Sepeda Motor
"Bisa juga dengan menggunakan satu kendaraan secara bersama-sama, misal satu mobil untuk enam orang. Jadi, saling jemput istilahnya agar mengurangi penumpukan penggunaan kendaraan pribadi," ucap dia.
Dengan begitu, Arief berharap langkah sederhana yang dilakukan pemerintah dapat membantu memperbaiki kualitas udara di Tangerang.
"Semoga hal-hal yang sebenarnya sederhana tersebut dapat membantu mengurangi polutan-polutan yang menyebabkan pencemaran udara," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo memberikan empat instruksi atau perintah untuk menangani buruknya kualitas udara di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Baca juga: Heru Budi Akan Kaji Usulan Menhub soal Penerapan 4 in 1 untuk Atasi Polusi Udara
Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas (ratas) yang membahas polusi udara wilayah Jabodetabek di Istana Merdeka, pada Senin (14/8/2023).
"Pertama, untuk penanganan polusi dalam jangka pendek harus secepatnya dilakukan intervensi yang bisa meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek agar lebih baik. Kemudian ada rekayasa cuaca untuk memancing hujan di Jabodetabek," ujar Jokowi.
"Dan menerapkan regulasi utk percepatan penerapan batas emisi khususnya di Jabodetabek. Kemudian memperbanyak ruang terbuka hijau dan tentu saja ini memerlukan anggaran, siapkan anggaran," tutur dia.
Apabila diperlukan, lanjut Presiden, pemerintah akan mendorong work from home (WFH) untuk karyawan perkantoran.
Baca juga: Atasi Polusi Udara di Tangsel, Pemkot Gencarkan Tanam Pohon Serentak
Atau bisa juga dilakukan kerja secara hibrid dengan skema WFH dan work from office (WFO).
Kedua, untuk penanganan jangka menengah, Jokowi meminta kementerian dan lembaga terkait secara konsisten mendorong penerapan kebijakan mengurangi penggunaan kendaraan berbasis fosil dan segera beralih ke transportasi massal.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.