Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Peserta Sampai Puncak Panjat Pinang Emas Setelah Sekitar Satu Jam Dilombakan

Kompas.com - 19/08/2023, 19:03 WIB
Firda Janati,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penonton lomba Panjat Pinang Emas turut gembira setelah peserta akhirnya berhasil mencapai puncak usai berkali-kali terjatuh ke aliran Kalimalang.

Panjat Pinang Emas diselenggarakan RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, dimulai pukul 14.30 WIB. Setelah satu jam, baru satu tim yang berhasil sampai puncak pada pukul 15.23 WIB.

Penonton yang semula duduk, langsung berdiri memberikan tepuk tangan saat detik-detik peserta tersebut mencapai Pucuk Pinang.

"Ayo, ayo, dikit lagi. Bisa! Dikit lagi! Yeay, akhirnya..." ujar para penonton dengan kompak.

"Ambil emasnya, ambil," ujar seorang penonton.

Baca juga: Meriahnya Warga Nonton Panjat Pinang Emas RW 04 Cipinang Melayu Jaktim

Selama berada di puncak, panitia memberikan waktu selama tiga menit untuk peserta memilih empat hadiah, termasuk hadiah utamanya, yaitu emas batangan.

Di pucuk pinang, hanya ada stirofoam bertuliskan emas. Para peserta yang berhasil meraihnya sudah akan mendapatkan emas batangan usai perlombaan selesai.

"Ambil empat item ya ambil, silakan yang sudah ambil turun lagi ke bawah. Di kasih waktu tiga menit, lebih dari tiga menit, turun," tutur suara panitia.

Sedangkan itu, hadiah lainnya digantungkan di pinang.

Eko selaku ketua panitia sebelumnya mengatakan, peserta Panjat Pinang Emas terdiri dari lima orang dalam satu tim.

Baca juga: Panjat Pinang di Aliran Kalimalang, Petugas Damkar dan BPBD Siap Selamatkan Peserta yang Tercebur

Setiap RT dalam RW 04 diwakilkan oleh dua kelompok untuk berpartisipasi dalam lomba tersebut.

Sampai saat ini, sudah ada 18 grup untuk panjat pinang. Dengan kata lain, puluhan warga RW 04 akan meramaikan Panjat Pinang Emas.

Untuk syaratnya, para peserta lomba panjat pinang hanya perlu berbadan besar dan bisa berenang. Sebab, pinang dimiringkan sekitar 30 derajat di atas Kalimalang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com