Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkapnya Sumber Asap yang Kepung Warga Sindang Jaya Tangerang, ternyata Berasal dari Pembakaran Jerami oleh Petani

Kompas.com - 23/08/2023, 13:52 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

TANGERANG, KOMPAS.com - Sumber kepulan asap yang dikeluhkan warga dari aktivitas pembakaran di dekat Perumahan Lavon Swan City, Wana Kerta, Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, akhirnya terungkap.

Ternyata, kepulan asap tersebut berasal dari pembakaran jerami padi yang dilakukan oleh sejumlah petani.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com di lokasi pada Selasa (22/8/2023), pembakaran jerami terlihat di beberapa titik lahan pertanian.

Baca juga: Kepulan Asap yang Dikeluhkan Warga di Tangerang Berasal dari Pembakaran Jerami

Lahan pertanian itu memang bersinggungan langsung dengan wilayah perumahan tersebut.

Keberadaannya hanya tersekat dengan Jalan Suvarna Sutera Boulevard, tembok perumahan dan permukiman warga.

Pantauan Kompas.com di lokasi, perlahan-lahan kepulan asap hasil pembakaran itu membumbung tinggi ke langit dan tertiup angin.

Alhasil, asap pekat berwarna putih yang dihasilkan dari pembakaran jerami itu berdampak kepada lingkungan sekitarnya.

Sering dilakukan, tapi tak setiap hari

Seorang petani bernama Muklis (60) mengatakan, pembakaran jerami itu memang sering dilakukan oleh para petani setelah panen.

Baca juga: Tahu Bakar Jerami Sumbang Polusi, Petani di Tangerang: Asapnya Tak Separah Bakar Hutan

"Enggak setiap hari, kalau hanya panen aja. Itu pun paling tiga bulan sekali (bakar jeraminya) hitungan panen," kata Muklis saat ditemui Kompas.com, Selasa.

Kendati begitu, Muklis tak menampik bahwa pembakaran jerami itu menyumbang polusi bagi lingkungan.

Namun, ia berdalih dampak yang dihasilkan dari asap jerami itu tak separah dengan pembakaran hutan.

"Iya memang tahu (menyumbang polusi). Tapi, kalau di sini memang hanya sepintas aja asapnya, enggak kayak kebakaran hutan," ucap dia.

Tak ada yang melarang

Muklis mengklaim aktivitas pembakaran jerami yang menimbulkan polusi dan dikeluhkan warga itu tak dilarang oleh pemerintah atau perangkat desa setempat.

Baca juga: Petani di Tangerang Bakar Jerami dan Bikin Polusi: Enggak Ada yang Melarang

"Enggak ada larangan pembakaran dari pemerintah. Dari pihak desa juga enggak (melarang)," katanya

Muklis mengatakan, perangkat desa hanya menekankan agar para petani membakar jeraminya itu tak disertai dengan sampah-sampah lainnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
'Horor' di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

"Horor" di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

Megapolitan
Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Megapolitan
Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com