Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Uji Emisi Gratis di KLHK Manggala Wanabakti, Antrean sampai Mengular

Kompas.com - 23/08/2023, 13:46 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Layanan uji emisi gratis tuai antusiasme warga di KLHK Manggala Wanabakti, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2023).

Pantauan Kompas.com, mobil mulai berdatangan sekitar pukul 07.30 WIB. Padahal, layanan baru dibuka sekitar pukul 08.00 WIB.

Seiring berjalannya waktu, antrean mobil cukup mengular. Sebab, proses pengujian cukup membutuhkan waktu sekitar lima menit.

Bahkan, menjelang akhir layanan di pukul 11.55 WIB, antrean masih cukup panjang meski tak sepanjang sebelumnya.

Baca juga: Uji Emisi Kendaraan Diusulkan jadi Syarat Perpanjangan STNK

Apabila mobil itu lulus uji, petugas akan menempelkan stiker "lulus uji emisi".

Sementara itu, jika tidak lulus, pengendara akan diarahkan untuk segera melakukan servis mobil. Lalu, kembali melakukan pengujian tiga bulan setelahnya.

Seorang sopir taksi online bernama Agus (32) mengatakan, dia awalnya tidak mengetahui soal uji emisi.

"Karena dikasih tahu teman saja, makanya coba datang ke sini. Sebelumnya belum pernah, ini pertama kali," kata Agus kepada Kompas.com.

Seusai diuji, ternyata mobilnya tak lulus emisi. Tingkat hidrokarbon dari gas buangan mobilnya bahkan mencapai 485, melewati batas ambang yang seharusnya 150.

Baca juga: Tilang Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi Mulai Diterapkan 25 Agustus 2023

Agus tampak kesal, tapi dia pasrah saat mendengarkan imbauan petugas soal rincian bahan kimia yang tak seimbang dari gas buangan mobilnya.

"Nanti habis ini segera dijadwalkan (ke bengkel)," kata Agus sebelum kembali melaju pergi.

Untuk diketahui, layanan uji emisi ini masih berlangsung hingga 25 Agustus mendatang. Layanan ini dibuka dari 08.00 hingga 12.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com