Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Diresmikan Presiden Jokowi, LRT Jabodebek Baru Bisa Dinaiki Masyarakat Pukul 14.00 WIB

Kompas.com - 28/08/2023, 10:32 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat umum baru bisa menjajal LRT Jabodebek mulai pukul 14.00 WIB hari ini, Senin (28/8/2023). 

Pantauan Kompas.com hingga pukul 09.50 WIB, Stasiun LRT Cawang masih steril dari masyarakat umum setelah diresmikan oleh Presiden Jokowi tadi pagi. 

Setelah peresmian, bagian dalam stasiun hanya dilalui sejumlah petugas PT KAI (Kereta Api Indonesia), aparat Dinas Perhubungan (Dishub), dan media.

"Untuk perjalanan masyarakat bisa dimulai hari ini jam 14.00 WIB," ujar Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Ikut Uji Coba LRT Jabodebek, Warga Bekasi: Bayangkan Kami yang Kerja di Thamrin Naik ini, Wow...

Adapun tarif yang berlaku ialah Rp 5.000 untuk semua rute. Tarif ini masih tarif promo, hingga akhir September 2023. Setelah itu baru lah akan diterapkan penyesuaian tarif, yakni bertambah Rp 700 per kilometer nya.

Masyarakat bisa membayarnya dengan berbagai jenis Kartu Uang Elektronik (KUE). Termasuk e-money, flazz, dan kartu transjakarta.

Sebagai informasi, Stasiun LRT Cawang ini telah terintegrasi dengan berbagai stasiun dan moda transportasi umum salah satunya bus transjakarta.

Baca juga: Diresmikan Hari Ini, KAI Berikan Tarif Promo LRT Jabodebek Rp 5.000 hingga Akhir September 2023

Masyarakat bisa turun di Halte TransJakarta BNN bila berangkat dari arah Stasiun KRL Cawang.

Ditambah lagi, Stasiun LRT Cawang juga sudah memiliki jembatan penyeberangan sehingga masyarakat pun tak sulit menjangkau moda transportasi terbaru di Jabodebek tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dianggap Menganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Menganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com