Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Dikritik, Penyemprotan Jalan untuk Atasi Polusi Udara Kemungkinan Tak Dilanjutkan

Kompas.com - 30/08/2023, 14:37 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto menyatakan, penyemprotan jalan untuk mengatasi polusi udara kemungkinan tidak lagi dilakukan.

Hal itu tak lepas dari evaluasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan dilakukan terkait penyemprotan tersebut.

"Kemungkinan enggak (dilanjutkan). Seperti disampaikan pak Gubernur kemarin bahwa water cannon itu mungkin di sebagian negara itu tidak baik karena memang kondisi cuaca dan iklimnya berbeda. Tetapi di sebagian negara lain itu dilakukan dan itu menunjukkan dampak yang cukup baik," kata Asep kepada wartawan di Hotel Ayana, Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2023).

Baca juga: Guru Besar FKM UI: Penyemprotan Air di Jalan Tidak Efektif Kurangi Polusi

"Jadi, kami tetap akan evaluasi terhadap upaya penyemprotan menggunakan water cannon tersebut," tutur dia.

Selain itu, kata Asep, penyemprotan air ke jalan dikhawatirkan malah menyebarkan partikel debu jalanan.

Hal itu yang menjadi bahan evaluasi bagi Pemprov DKI Jakarta untuk mencari jalan keluar menekan polusi udara.

"Itu (penyemprotan air ke jalan) yang bisa jadi bahan evaluasi kami. Apakah water cannon itu dilanjutkan atau tidak," jelas dia.

Penyemprotan air ke jalan menggunakan mobil pemadam kebakaran dianggap tidak efektif mengatasi polusi udara di Ibu Kota.

Baca juga: Penyemprotan Air ke Jalan Dianggap Tak Efektif Kurangi Polusi, Heru Budi: Kalau Tak Boleh, Saya Hentikan

Menanggapi pandangan itu, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga sudah memberi sinyal bahwa penyemprotan air di jalan akan dihentikan apabila hasil evaluasi nanti terbukti tidak efektif.

"Kalau memang tidak boleh saya berhentikan. Gampang," ujar Heru di salah satu hotel kawasan Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).

Menurut dia, salah satu negara di ASEAN telah melakukan hal itu untuk mengatasi polusi. Kendati demikian, Pemprov DKI akan membahas kembali terkait penyemprotan jalan di Jakarta.

"Ya dikritik kan karena ada PM 10 terpecah jadi PM 2.5. Saya tahu itu, tapi di salah satu kota di ASEAN melakukan itu (penyemprotan) dan memang beda situasi mungkin ya. Tapi mereka melakukan itu," kata Heru.

 

Eks Wali Kota Jakarta Utara itu mengatakan, rapat bersama Presiden RI Joko Widodo soal dan beberapa kementerian soal penanganan polusi akan dilakukan pada Senin, sore.

"Hari ini saya rapat, di Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) lalu dengan bapak Presiden. Ya nanti itu saya sampaikan, saya minta syarat, kalau itu enggak boleh, ya kita hentikan," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com