Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal LRT Harjamukti-Dukuh Atas, 51 Menit dari Depok ke Pusat Jakarta

Kompas.com - 01/09/2023, 10:54 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek bisa menjadi salah satu opsi transportasi umum bagi warga Depok yang hendak menuju DKI Jakarta.

Pada Jumat (1/9/2023), tim Kompas.com berkesempatan menjajal layanan LRT Jabodebek rute Stasiun Harjamukti di Depok menuju Stasiuh Dukuh Atas di Jakarta Selatan.

Adapun Stasiun Harjamukti-Stasiun Dukuh Atas merupakan salah satu dari dua rute layanan LRT Jabodebek.

Pada Jumat sekitar pukul 07.30 WIB, tim Kompas.com tiba di Stasiun Harjamukti menggunakan sepeda motor.

Kami memarkirkan kendaraan di area parkir yang bukan resmi.

Area parkir ini merupakan aset lahan salah satu BUMN yang hendak mendirikan apartemen di dekat Stasiun Harjamukti.

Baca juga: Saat Warga Cibubur Tak Lagi Merasa Terdiskriminasi sejak Ada LRT Jabodebek...

Tim Kompas.com kemudian berjalan sekitar 200 meter untuk menuju Stasiun Harjamukti.

Melalui tangga, tim Kompas.com tiba di lantai concour atau tempat adanya mesin tap in/tap out.

Ada sejumlah calon penumpang LRT Jabodebek yang juga tap in bersamaan dengan tim Kompas.com.

Dari lantai concour, tim Kompas.com naik ke lantai tiga, yakni lantai platform atau lantai tempat melintasnya kereta.

Saat memasuki gerbong LRT Jabodebek, masih ada beberapa kursi yang kosong.

Kebanyakan penumpang mengenakan baju rapi, misalnya kemeja berlengan panjang, berlengan pendek, atau kemeja batik.

Mereka melengkapi setelannya dengan mengalungkan kartu tanda identitas, ciri khas pekerja kantoran.

Sekitar pukul 07.45 WIB, petugas menyebutkan bahwa rute Stasiun Dukuh Atas akan berangkat dalam waktu lima menit lagi.

"Ayo, empat menit lagi, 07.49 WIB, kereta akan berangkat," sebut petugas itu di lantai platform.

Baca juga: Menyeberangi JPM Dukuh Atas dari KRL ke LRT Jabodebek, Berapa Menit?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com