Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main Layangan di TPU Grogol Kemanggisan, Anak-anak: Enggak Ada Tempat Lain

Kompas.com - 04/09/2023, 18:39 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Apan (7) dan Arfan (10) adalah dua dari sekumpulan bocah yang tengah bermain di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Grogol Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Minggu (3/9/2023).

Teriakan mereka yang penuh semangat saling beradu. Mereka juga dengan lihat berlompatan di atas nisan-nisan TPU Grogol Kemanggisan.

Kompas.com pun menghampiri Arfan yang tampak asyik mengulur benang layangannya.

Arfan tampak tak peduli bahwa tanah yang ditapaki adalah gundukan kuburan. Pandangannya tidak teralihkan dari layangan yang sudah terbang di udara.

Baca juga: Serunya Bocah-bocah Ini Menerbangkan Layangan di Atas Kuburan TPU Grogol Kemanggisan

Saat ditanya mengapa memilih kuburan sebagai tempat bermain layangan, Arfan mengaku tidak ada tanah lapang lain di dekat tempat tinggalnya.

"Enggak ada lapangan, Kak, paling ke asrama polisi di Palmerah. Tapi lebih dekat ke sini," tutur Arfan yang masih sibuk mengadu layangan kecilnya sore itu.

Arfan bercerita, karena bermain di TPU, ia dan anak-anak lain tak jarang tersandung saat mengejar layangan putus.

"Kalau layangan putus ya dikejar, kalau enggak dapat, nungguin yang putus. Kalau enggak dapat lagi, ya pulang, haha," ujar Arfan.

"Ini, Kak, kaki dia pernah kena paku pas kejar layangan," imbuh Arfan tertawa lebar sambil menunjuk kaki temannya.

Baca juga: Penjual Layangan di Semarang Panen Rezeki Saat Musim Kemarau, Sehari 6.000 Layangan Bisa Terjual

Bocah lain bernama Dodi (15) juga menyampaikan hal yang sama. Di dekat rumahnya, tak ada tanah luas lain tanpa gedung-gedung tinggi dan kabel semrawut.

Karena itu, Dodi berharap ada lapangan atau tanah luas untuk bermain layangan tanpa khawatir terluka.

"Pengin sih ada tempat main kayak lapangan, tapi minta sama siapa? Siapa yang mau bikinin, Kak, haha," ujar Dodi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim di Pilkada 2024

PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim di Pilkada 2024

Megapolitan
Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Megapolitan
Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Megapolitan
Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Megapolitan
Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Megapolitan
Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Megapolitan
Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Megapolitan
Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Megapolitan
Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Megapolitan
Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com