Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Petugas Stasiun Pasar Minggu Gagalkan Percobaan Bunuh Diri, Terlambat Sedikit Bisa Fatal

Kompas.com - 06/09/2023, 19:28 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu berinisial II (37) melakukan percobaan bunuh diri sambil menggendong bayi di peron Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (2/9/2023).

Muhammad Ali Sopian Pulungan (23), salah satu petugas pengamanan stasiun mengatakan, percobaan bunuh diri terjadi sekitar pukul 18.45 WIB.

"Mulanya saya melihat seorang penumpang berdiri di ujung peron dua. Saya curiga karena posisi berdirinya berada bibir peron dan terlalu pinggir," kata dia saat ditemui di Stasiun Pasar Minggu, Rabu (6/9/2023).

Ali kemudian berlari kecil untuk menghampiri sang penumpang. Ia lalu menawarkan pertolongan kepada II bila ada sesuatu yang membuat dirinya tak nyaman.

Tatapan kosong

Muhammad Ali menyebutkan, saat didekati, tatapan II kosong. "Waktu saya dekati, tatapannya memang kosong banget. Kayak orang kesurupan gitu mungkin," ujar Ali.

Baca juga: Selamatkan Ibu Bawa Bayi yang Hendak Bunuh Diri, Petugas KRL: Tatapannya Kosong

Kemudian, saat diajak berkomunikasi, II tidak memberikan respons berarti. Lantas ketika ditanya butuh pertolongan atau tidak, II justru menegaskan dirinya hendak bunuh diri sambil memberontak.

"Waktu saya tawarkan bantuan, dia spontan menjawab ingin mengakhiri hidupnya, 'Saya mau bunuh diri'," tutur dia.

Mendengar jawaban itu, Ali langsung menarik II supaya menjauh dari bibir peron. Sambil melakukan penyelamatan, Ali juga menghubungi satu rekannya untuk membantu mengevakuasi sang bayi.

"Saya koordinasi lewat HT untuk minta tolong sama teman saya supaya membantu mengamankan bayi tersebut dari gendongan ibunya. Soalnya posisi bayi tersebut menangis keras," imbuh dia.

Setelah berhasil dievakuasi, bayi itu langsung dibawa ke Pos Kesehatan Stasiun.

Baca juga: Cerita Petugas Stasiun Pasar Minggu Selamatkan Ibu yang Hendak Ajak Bayinya Bunuh Diri

Terlambat sedikit bisa fatal

Ali bersyukur ia tidak terlambat melihat II yang memang berniat melakukan upaya bunuh diri.

Pasalnya, setelah bayinya diselamatkan, II tetap melakukan perlawanan. Menurut Ali, II tidak ingin diselamatkan karena masih berniat bunuh diri.

"Pas udah diamankan anaknya, si ibu tetap berontak dan tetap ingin bunuh diri dari peron," ungkap Ali.

"Dia juga enggak banyak bicara, cuma bilang ingin bunuh diri saja, sudah capek katanya," lanjut dia.

Setelah berhasil ditenangkan, II dibawa ke kantor Petugas Keamanan Dalam (PKD) untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Ibu Bawa Bayi Diduga Hendak Bunuh Diri di Stasiun Pasar Minggu Saat Suami Beli Air Minum

Masalah keluarga

Kapolsek Pasar Minggu Kompol David Purba mengungkapkan, rencana II mengakhiri hidup disebabkan masalah keluarga.

II disebut memiliki masalah dengan sang suami dan akhirnya timbul niat untuk melompat dari peron ke pelintasan kereta api.

"Berdasarkan keterangan yang bersangkutan diketahui perempuan itu sedang bermasalah dengan suaminya, W (42)," tutur David.

Momen II yang diduga hendak bunuh diri dengan cara melompat ke rel kereta terjadi saat sang suami membeli air minum di area stasiun.

"Kepada petugas, II mengaku memanfaatkan momen untuk melompat dari peron selagi sang suami pergi membeli air," ujar David.

Baca juga: Bukan Buang Bayi, Petugas KRL Tegaskan Perempuan di Stasiun Pasar Minggu Berniat Bunuh Diri

Lakukan mediasi

Setelah mendengar penjelasan II, petugas pengamanan stasiun melakukan mediasi antara suami dan istri tersebut.

Berdasarkan hasil mediasi, disepakati II membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.

"Setelah dilakukan mediasi dan membuat surat pernyataan, penumpang itu untuk sementara belum diperbolehkan menggunakan kereta rel listrik," kata David.

"Sehingga mereka melanjutkan perjalanan pulang menggunakan taksi online dengan tujuan Tambun Selatan pada pukul 20.32," tutupnya.

(Penulis: Dzaky Nurcahyo | Editor: Ihsanuddin, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituduh Ingin Curi Motor, Pria di Sunter Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga

Dituduh Ingin Curi Motor, Pria di Sunter Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga

Megapolitan
Tangkap ASN Pemkot Ternate, Polisi Sita 0,16 Gram Sabu

Tangkap ASN Pemkot Ternate, Polisi Sita 0,16 Gram Sabu

Megapolitan
Maaf dan Janji Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta...

Maaf dan Janji Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta...

Megapolitan
Tiga ASN Pemkot Ternate Ditangkap Polisi Saat 'Nyabu' di Depan Warkop

Tiga ASN Pemkot Ternate Ditangkap Polisi Saat "Nyabu" di Depan Warkop

Megapolitan
Isu Duet dengan Anies pada Pilkada DKI, Ahmed Zaki: Keputusan Ada di DPP Golkar

Isu Duet dengan Anies pada Pilkada DKI, Ahmed Zaki: Keputusan Ada di DPP Golkar

Megapolitan
Usaha Cek Ombak Kaesang Pangarep pada Pilkada Bekasi dan Upaya Mencari Panggung Politik

Usaha Cek Ombak Kaesang Pangarep pada Pilkada Bekasi dan Upaya Mencari Panggung Politik

Megapolitan
Cerita Amsori Tetap Jadi Sopir Angkot meski Diserang Stroke Dua Kali

Cerita Amsori Tetap Jadi Sopir Angkot meski Diserang Stroke Dua Kali

Megapolitan
Permintaan Maaf Zoe Levana dan 3 Pengakuannya Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Permintaan Maaf Zoe Levana dan 3 Pengakuannya Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Beratnya Hidup di Jakarta, Amsori Sopir Lansia Tidur di Angkot karena Tak Mampu Mengontrak Rumah

Beratnya Hidup di Jakarta, Amsori Sopir Lansia Tidur di Angkot karena Tak Mampu Mengontrak Rumah

Megapolitan
Jemput Bola ke Subang, Polisi Bakal Datangi Petani yang Ditipu Oknum Polisi Rp 598 Juta

Jemput Bola ke Subang, Polisi Bakal Datangi Petani yang Ditipu Oknum Polisi Rp 598 Juta

Megapolitan
Polda Metro: Kasus Petani Ditipu Oknum Polisi Sempat Mandek karena Pelapor Minta Pemeriksaan Dihentikan

Polda Metro: Kasus Petani Ditipu Oknum Polisi Sempat Mandek karena Pelapor Minta Pemeriksaan Dihentikan

Megapolitan
Pemprov Pindahkan Administrasi Kependudukan 213.831 Warga ke Luar Jakarta

Pemprov Pindahkan Administrasi Kependudukan 213.831 Warga ke Luar Jakarta

Megapolitan
Polda Metro Tangkap Tiga ASN Pemkot Ternate Terkait Kasus Narkoba

Polda Metro Tangkap Tiga ASN Pemkot Ternate Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Polisi Tangkap Penusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk

Polisi Tangkap Penusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 24 Mei 2024 dan Besok: Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 24 Mei 2024 dan Besok: Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com