JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo mengaku rutin mengevaluasi proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) siswa sekolah selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.
Setidaknya ada 1.108 sekolah mulai dari Paud hingga SMA/SMK di Jakarta yang menerapkan PJJ selama kegiatan kenegaraan berlangsung 5-7 September 2023.
"Setiap jam 3 kami adakan rapat untuk melaporkan PJJ setiap wilayah, oleh kasudin pendidikan," ujar Purwosusilo saat dihubungi Rabu (6/9/2023).
Purwosusilo mengatakan, proses PJJ yang sudah berlangsung selama tiga hari sejak Senin (4/9/2023) berjalan baik.
Baca juga: 1.108 Sekolah di DKI Jakarta Bakal PJJ Saat KTT ASEAN 4-7 September
Bahkan, ada perwakilan dari Disdik DKI yang ikut dalam proses belajar secara daring.
"Kami secara acak tim ikut nimbrung di dalam pembelajaran jarak jauh melalui Google Meet, Zoom, dan sebagainya," ucap Purwosusilo.
"Jadi berjalan baik, berjalan lancar, juga saya sampaikan kepada teman-teman (tenaga pendidikan) semua terlayani," katanya lagi.
Purwosusilo menambahkan, keluhan dan kendala pada PJJ yang sudah berjalan tiga hari ini tak lain soal alat komunikasi yang diperuntukkan belajar daring.
Baca juga: Berlakukan WFH hingga PJJ Saat KTT ASEAN, Heru Budi: Wajar Saja
"Kan kadang-kadang ada anak-anak yang mungkin terkendala dengan alat karena tidak bisa ikut Zoom. Ada yang ponsel cuman dua dan sebagainya," kata Purwosusilo.
Sebagai informasi, siswa SD hingga SMK di DKI Jakarta menerapkan PJJ pada 4-7 September terkait digelarnya KTT ke-43 ASEAN.
Aturan PJJ ini dikeluarkan oleh Disdik DKI Jakarta dalam Surat Edaran Nomor e-0050/SE/2023. Edaran ini mengatur proses belajar mengajar di lingkungan Disdik DKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.