Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetangga Tak Dengar Keributan Sebelum Penghuni Kos Tewas Bersimbah Darah di Tamansari

Kompas.com - 08/09/2023, 10:28 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asep (55) mengaku tak menaruh curiga, sebelum mengetahui tetangganya yang berinisial IK (19) ditemukan bersimbah darah dengan luka tusuk.

Korban berlumuran darah dalam kamar kos yang berlokasi di Jalan Kebon Jeruk V, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (7/9/2023) pagi.

"Enggak ada curiga, kan jam 01.00 WIB jam 02.00 WIB pasti keliling kan mengontrol. Ini enggak ada apa-apa," kata Asep saat ditemui di lokasi kejadian.

Baca juga: Pria di Tamansari Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Ada Pisau di Kamar Kos Korban

Asep yang juga bertugas sebagai keamanan di lingkungan tersebut menyatakan, tidak terdengar keributan saat malam sebelum IK ditemukan terkapar.

 

Oleh sebab itu, warga terkejut ketika pagi harinya mengetahui IK ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dan luka tusuk.

"Enggak ada keributan, makanya adem-adem aja, yang bikin orang (bingung). Ramainya pas ada polisi, baru warga datang," ungkap dia.

Asep mengaku tak melihat kondisi korban kala itu. Pasalnya, IK yang diketahui masih sempat bernapas langsung dibawa ke rumah sakit menggunakan bajaj.

"Ditusuk atau enggaknya saya enggak tahu, informasinya bunuh diri begitu," tuturnya.

Selama korban menempati kamar kos itu, Asep pun tak begitu mengenalnya.

Sebab, IK jarang terlihat maupun bersosialisasi dengan warga.

"Memang penghuni kos ini enggak ada yang terbuka, masing-masing saja," ucap Asep.

Baca juga: Pria Tewas Bersimbah Darah di Tamansari, Warga Sempat Dengar Ada Orang Mau Bunuh Diri

Sementara itu, Kapolsek Metro Tamansari Kompol Adhi Wananda mengatakan bahwa ditemukan pisau di kamar kos korban.

"Iya (ada pisau), masih didalami oleh penyidik," ujar Adhi melalui pesan singkat.

Polisi, lanjut dia, masih menyelidiki penyebab kematian korban.

Begitu pula soal dugaan korban bunuh diri. Menurut Adhi, korban masih bernapas ketika dibawa ke rumah sakit.

"(Korban) sempat dibawa saksi ke rumah sakit. Iya (korban tewas) di rumah sakit," jelasnya.

Saat ditanya soal luka tusuk yang dialami korban, Adhi menyatakan pihaknya masih menunggu pemeriksaan dari dokter.

Baca juga: Pria yang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Tamansari Disebut Jarang Bersosialisasi

Adapun berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, penyidik terlihat membawa barang bukti berupa pisau dapur yang dibungkus ke dalam plastik klip bening.

Tampak darah masih menempel di mata pisau. Selain itu, penyidik turut membawa tisu penuh darah yang juga dimasukkan ke plastik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com