Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Targetkan Seluruh Transportasi Publik Mampu Angkut 3,4 Juta Penumpang

Kompas.com - 08/09/2023, 12:54 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tengah mengejar dua target utama dalam hal pengelolaan transportasi publik pada 2023.

Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan, target pertama yakni peningkatan jumlah penumpang yang dapat diangkut transportasi publik milik Pemprov DKI. 

Saat ini, Pemprov DKI memiliki sejumlah transportasi publik mulai dari MRT Jakarta, LRT Jakarta, Transjakarta, serta mikrotrans. 

"Untuk tahun 2023, target kami adalah seluruh layanan angkutan umum di Jakarta mampu mengangkut sebanyak 3,4 juta penumpang," ujar Syafrin dalam keterangannya, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Heru Budi Targetkan 400 Bus Transjakarta Bertenaga Listrik hingga 2025

Dengan masifnya penggunaan transportasi publik, Dishub DKI berharap kecepatan rata-rata kendaraan di jalanan Jakarta bisa meningkat.

Kecepatan rata-rata kendaraan di jalanan Jakarta yang saat ini mencapai 25 kilometer per jam.

Menurut Syafrin, rata-rata kecepatan di Jakarta ditargetkan dapat naik menjadi 26 kilometer per jam. Target ini diupayakan dengan cara mengurangi kemacetan lalu lintas di Ibu Kota.

"Target kedua adalah peningkatan kecepatan rata-rata kendaraan di jalanan Jakarta menjadi 26 kilometer per jam," kata Syafrin.

Baca juga: Macet Imbas Rekayasa Lalin KTT ASEAN, Polri Minta Masyarakat Maklum

Menanggapi hal itu, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli mengatakan, target laju kendaraan itu bisa tercapai, asalkan pelayanan transportasi publik ditingkatkan.

“Saya cukup optimis target laju kendaraan dari 25 km per jam menjadi 26 km per jam dari Dishub bisa tercapai jika LRT Jabodebek beroperasi dengan baik," kata Taufik.

Di samping itu, layanan angkutan massal terbaru tersebut juga harus terintegrasi dengan moda transportasi lain yang sudah ada.

"Seperti TransJakarta, MRT, LRT Jakarta dan JakLingko," kata Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Menyerahkan Diri ke Polisi

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Menyerahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Marak Pelat Nomor Palsu di Jakarta, Pedagang: Saya Enggak Berani Kalau Tak Sesuai STNK

Marak Pelat Nomor Palsu di Jakarta, Pedagang: Saya Enggak Berani Kalau Tak Sesuai STNK

Megapolitan
Kabel di Jalan Ahmad Yani Bogor Semrawut, Warga Khawatir Bahayakan Pengguna Jalan

Kabel di Jalan Ahmad Yani Bogor Semrawut, Warga Khawatir Bahayakan Pengguna Jalan

Megapolitan
Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

Megapolitan
Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Megapolitan
Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Megapolitan
Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Megapolitan
Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com