Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kadernya di DPRD DKI Pindah ke PAN, PSI Segera Cari Penggantinya

Kompas.com - 13/09/2023, 11:54 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bakal mempercepat proses pergantian antar-waktu (PAW), untuk kadernya di DPRD DKI Jakarta yang pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN).

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina menjelaskan, kader yang akan diganti itu adalah Anggara Wicitra Sastroamidjojo dan Idris Ahmad.

Anggara adalah Ketua Fraksi PSI dan Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta. Sedangkan Idris, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta.

Baca juga: Saat PSI Masih Usaha Dorong Kaesang Jadi Calon Wali Kota Depok meski Tak Disetujui Jokowi...

Keduanya sudah melayangkan surat pengunduran dari keanggotaan PSI sejak Jumat, 25 Agustus 2023.

"Jadi sebetulnya proses (pembahasan) PAW untuk Idris dan Anggara sudah berjalan di internal, semenjak kedua orang tersebut mengirimkan surat pengunduran diri," ujar Elva saat dikonfirmasi Rabu (13/9/2023).

Menurut Elva, pembahasan PAW untuk Anggara dan Idris secara internal di DPP PSI ditargetkan dalam waktu dekat.

Setelahnya, DPP PSI bakal langsung melayangkan surat permohonan PAW kepada pimpinan DPRD DKI Jakarta.

"Kami berharap dari Pimpinan DPRD DKI juga akan memproses dengan lancar dan tertib ketika berkas PAW kami berikan minggu ini," pungkas dia.

Baca juga: Atap Rusunawa Marunda Ambruk, F-PSI: Pemprov DKI Repot Urusan Dp Rp 0

Ada tiga eks kader PSI yang pindah ke PAN, yakni Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Idris Ahmad, dan Jovin Kurniawan.

"Jadi saya sangat senang sekali teman-teman PSI akan bergabung di PAN," kata Ketua DPW PAN DKI Eko Hendro Purnomo atau Eko Partrio di Kantor DPP PAN, Warung Buncit, Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Kabar Anggara dan Idris mundur dari PSI sudah beredar sejak Agustus 2023.

Menurut Eko, ketiga kader baru itu juga akan maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) daerah pemilihan DKI Jakarta.

"Idris di dapil 1, Angga di dapil 7, dan Jovin di dapil 10 di DKI Jakarta," ujar dia.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPP PAN Zita Anjani secara khusus menekankan komitmen PAN untuk menerima kader yang berkomitmen kuat untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

"PAN selalu terbuka menerima kader yang siap bekerja dan membawa semangat baru. Apalagi tiga teman kita ini bukan orang baru di dunia politik," ucap dia.

Baca juga: PSI Depok Keukeuh Gaungkan Kaesang Jadi Cawalkot Depok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com