Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Begal Motor di Cilangkap, Mengaku "Debt Collector" lalu Datang Bergerombol

Kompas.com - 19/09/2023, 22:11 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang kurir paket bernama Zidan (22) menjadi korban perampasan motor saat hendak mengantarkan paket di wilayah RW 02 Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (13/9/2023).

Kepada Kompas.com, Ketua RW 02 Cilangkap bernama Nurito menuturkan setelah menjadi korban perampasan motor, Zidan langsung melapor kepada dirinya.

Berdasarkan cerita yang disampaikan kepada Nurito, Zidan didatangi oleh delapan orang dengan empat sepeda motor, saat sedang berhenti di kawasan RW 02 sekitar pukul 10.00

Kedelapannya mengaku sebagai debt collector. Mereka menuduh Zidan belum melunasi cicilan motor.

Zidan pun mengelak karena ia selalu lancar membayar kewajiban cicilan motornya.

Baca juga: Jangan Panik, Lakukan Hal ini Jika Diteror Debt Collector Pinjol Legal

Mendengar pengakuan Zidan, kedelapan orang yang mengaku debt collector tersebut kemudian meminta STNK motor milik Zidan.

"Bahasa debt collector-nya mungkin, si korban dibilang belum bayar berdasarkan data yang mereka punya," terang Nurito

"Terus mereka minta STNK korban untuk dicocokan sama data kemudian Zidan diajak buat diselesaikan di kantor," lanjutnya.

Sengaja jatuhkan paket

Dikarenakan kalah jumlah, Zidan menuruti permintaan mereka berdelapan untuk menyelesaikan urusan di kantor.

Zidan dibonceng salah seorang pelaku menggunakan motor milik Zidan. Di tengah jalan, ada sebuah paket yang terjatuh dari motor milik Zidan

Baca juga: Nasib Sial Kurir di Cilangkap: Motornya Dibawa Kabur Komplotan Mengaku Debt Collector Usai Dituduh Menunggak Cicilan.

Menurut pengakuan Zidan, ia tidak tahu apakah paket terjatuh dengan sendirinya atau sengaja dijatuhkan oleh pelaku yang memboncengnya.

Melihat hal tersebut, ia langsung meminta pelaku berhenti sebentar agar ia bisa mengambil paket.

"Begitu turun, sudah dibawa kabur itu motor, STNK, HP, dan charger," kata Nurito.

"Di dekat lokasi kejadian ada pangkalan ojek yang ramai, tapi korban enggak berani teriak karena mereka (pelaku) ramai dan dia sendirian," imbuh dia.

Zidan pun langsung melapor ke RT dan RW setempat, serta ke Polsek Cipayung. Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 35 juta.

Baca juga: Kurir di Cilangkap Didatangi Debt Collector Saat Hendak Antar Paket, Motornya Dibawa Kabur

Lapor polisi

Dikutip dari Tribunnews.com, ayah Zidan, Didi Sutrisna, menyampaikan ia telah melaporkan kasus yang menimpa anaknya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Cipayung

"Saya berharap komplotan pelaku lekas tertangkap," ujar Didi.

Berdasarkan laporan, kasus tersebut dinyatakan sebagaimana tindak pidana diatur dalam Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan kini dalam tahap penyelidikan Unit Reskrim.

"Untungnya seluruh pelaku sempat terekam CCTV. Semoga bisa memudahkan polisi menangkap pelaku," pungkas Didi.

(Penulis: Nabilla Ramadhian | Editor: Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com