Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI Usul Ganjil Genap Diperluas ke Jalan yang Dilintasi LRT Jabodebek

Kompas.com - 25/09/2023, 18:37 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi B DPRD DKI Jakarta mengusulkan agar Dinas Perhubungan memperluas penerapan ganjil genap kendaraan bermotor di Ibu Kota.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, M Taufik Zoelkifli mengatakan, pembatasan kendaraan bermotor melalui pelat nomor itu harus diterapkan di ruas-ruas jalan yang dilintasi LRT Jabodebek.

"Saya waktu rapat sudah bicara ke Kepala Dinas Perhubungan bahwa perlu ada penyesuaian kembali setelah LRT Jabodebek beroperasi. Di antaranya mengenai ganjil genap," ujar Taufik saat dikonfirmasi, Senin (25/9/2023).

Baca juga: Belum Berlakukan Ganjil Genap, Pemkot Tangsel Masih Tunggu Arahan Pemprov Banten

Selain itu, Taufik juga mengusulkan rute bus transjakarta dan mikrotrans disesuaikan kembali untuk memudahkan akses ke stasiun LRT Jabodebek.

Usulan-usulan itu disampaikan dalam rangka mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik, sekaligus mengurangi kemacetan akibat kendaraan pribadi.

"Supaya optimal mengurangi kemacetan. Kami berharap segera dikaji oleh Dinas Perhubungan," kata Taufik.

Sebagai informasi, LRT Jabodebek telah resmi beroperasi secara komersial pada Senin (28/8/2023), setelah dibangun sejak 2015.

Baca juga: Ganjil Genap Jakarta Kembali Berlaku, Melanggar Didenda Rp 500.000

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, LRT Jabodebek terintegrasi dengan berbagai moda transportasi umum lainnya yang ada di DKI Jakarta, seperti MRT Jakarta, KRL Commuter, Transjakarta, dan Jaklingko.

Ke depan, LRT Jabodebek akan terintegrasi dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Halim. Kereta cepat ini rencananya akan dioperasikan tak lama dari LRT Jabdodebek, yakni awal Oktober 2023.

Untuk tahap awal pengoperasian, LRT Jabodebek bakal menerapkan tarif tiket promo sebesar Rp 5.000 secara flat hingga 30 September 2023.

Tarif promo ini ditujukan untuk memperkenalkan layanan LRT kepada masyarakat sekaligus mendorong minat warga beralih menggunakan angkutan massal ketimbang kendaraan pribadi.

Mulai 1 Oktober 2023, promo kedua untuk harga tiket LRT akan diberlakukan dengan besaran tarif maksimal Rp 20.000.

Untuk perjalanan jarak dekat, diberlakukan tarif sebesar Rp 5.000 untuk kilometer pertama dan Rp 700 untuk tiap kilometer berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Jakarta Minta Maaf Usai Insiden Jatuhnya Besi Ribar Kejagung ke Lintasan Rel

MRT Jakarta Minta Maaf Usai Insiden Jatuhnya Besi Ribar Kejagung ke Lintasan Rel

Megapolitan
Terbongkarnya Penjualan Video Porno Anak di Telegram, Pelaku Edarkan Ribuan Video dan Raup Ratusan Juta Rupiah

Terbongkarnya Penjualan Video Porno Anak di Telegram, Pelaku Edarkan Ribuan Video dan Raup Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
PT MRT Jakarta: Terlalu Dini Menyatakan Besi Ribar Jatuh karena Induksi Elektromagnetik

PT MRT Jakarta: Terlalu Dini Menyatakan Besi Ribar Jatuh karena Induksi Elektromagnetik

Megapolitan
Petugas Kebersihan Diduga Rekam Perempuan yang Sedang Mandi di Toilet GBK

Petugas Kebersihan Diduga Rekam Perempuan yang Sedang Mandi di Toilet GBK

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 dari 6 Pelaku Pembacokan dalam Tawuran di Pademangan

Polisi Tangkap 2 dari 6 Pelaku Pembacokan dalam Tawuran di Pademangan

Megapolitan
Massa Aksi Tulis Tuntutan dengan Bahasa Arab agar Solidaritas untuk Palestina Didengar Timur Tengah

Massa Aksi Tulis Tuntutan dengan Bahasa Arab agar Solidaritas untuk Palestina Didengar Timur Tengah

Megapolitan
Warga Jaktim Butuh Lebih Banyak Ruang Terbuka dan Tempat Bermain Anak

Warga Jaktim Butuh Lebih Banyak Ruang Terbuka dan Tempat Bermain Anak

Megapolitan
“Gubernur Ideal adalah Orang yang Mengerti Persoalan Jakarta Setelah Tidak Lagi Jadi Ibu Kota”

“Gubernur Ideal adalah Orang yang Mengerti Persoalan Jakarta Setelah Tidak Lagi Jadi Ibu Kota”

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Motif Deky Jual Konten Video Porno Anak di Telegram

Faktor Ekonomi Jadi Motif Deky Jual Konten Video Porno Anak di Telegram

Megapolitan
Massa Unjuk Rasa di Depan Kedubes Amerika Serikat, Suarakan Solidaritas untuk Palestina

Massa Unjuk Rasa di Depan Kedubes Amerika Serikat, Suarakan Solidaritas untuk Palestina

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakarta Utara

Polisi Tangkap 3 Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakarta Utara

Megapolitan
Polisi Buru 398 Pelanggan Konten Video Porno Anak yang Diedarkan Deky lewat Telegram

Polisi Buru 398 Pelanggan Konten Video Porno Anak yang Diedarkan Deky lewat Telegram

Megapolitan
Menjelang Idul Adha, Masyarakat Diminta Tak Jual Hewan Kurban di Fasilitas Umum

Menjelang Idul Adha, Masyarakat Diminta Tak Jual Hewan Kurban di Fasilitas Umum

Megapolitan
Viral Video Tarif Parkir Liar Motor Rp 25.000 di JIS, Dishub DKI Kirim Anggota Tertibkan

Viral Video Tarif Parkir Liar Motor Rp 25.000 di JIS, Dishub DKI Kirim Anggota Tertibkan

Megapolitan
Soal Wacana Kaesang Duet dengan Budi Djiwandono pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Apa Iya Cuma Jadi Cawagub?

Soal Wacana Kaesang Duet dengan Budi Djiwandono pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Apa Iya Cuma Jadi Cawagub?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com