Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Bekasi Salurkan 3,8 Juta Liter Air ke 45 Desa Terdampak Kekeringan

Kompas.com - 25/09/2023, 20:44 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bekasi mengirim bantuan berupa 3.810.400 liter air bersih ke wilayah terdampak kekeringan di 45 desa dari 10 kecamatan di Kabupaten Bekasi.

Akibat kekeringan pada tahun ini, 178.004 jiwa dan 21.250 hektar lahan pertanian ikut terdampak imbasnya.

"Berbagai upaya pengiriman air bersih dengan berbagai sarananya, perbaikan saluran air, pompanisasi, dan sebagainya," ujar Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan, dikutip dari keterangan yang diterima, Senin (25/9/2023).

Selain penyaluran air bersih, Pemkab Bekasi juga menginstruksikan warga untuk shalat Istisqa dengan harapan hujan turun di tengah kekeringan yang melanda.

Baca juga: Dua Bulan Terdampak Kekeringan, Warga Keranggan Tangsel Baru Dapat Bantuan Air Bersih

"Tentu upaya lahir itu tidak akan pernah cukup, dan memang ikhtiar lahir harus diimbangi dengan ikhtiar batin, karena semua kehendak Allah," ujar Dani.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi Bennie Yulianto Iskandar mengatakan, ada tiga wilayah yang paling terdampak kekeringan.

"Alhamdulillah ini (shalat Istisqa) juga sudah dilaksanakan di beberapa wilayah. Paling terdampak kan ada tiga, di Serangbaru, Bojongmangu, dan Cibarusah," tuturnya.

Ia berharap dengan ikhtiar shalat Istisqa, hujan segera mengguyur Kabupaten Bekasi agar kekeringan di berbagai wilayah dapat teratasi.

Baca juga: Menjaga Kanal Banjir Timur agar Tak Kekeringan di Musim Kemarau...

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi menyerukan kepada umat Islam agar melaksanakan shalat Istiska atau shalat meminta hujan di wilayahnya masing-masing.

Hal ini tertuang dalam surat seruan MUI Kabupaten Bekasi Nomor: 05/MUI/KAB-BKS/VIII/2023 tentang Penyelenggaraan Salat Sunah Istiska/salat minta hujan yang ditandatangani Ketua MUI Kabupaten Bekasi Madrais Hajar dan Sekretaris Muhiddin Kamal.

Sementara itu, Pemkab Bekasi telah memperpanjang masa status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan hingga 27 September 2023.

Perpanjangan status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan itu dilakukan lantaran masih banyak wilayah, warga, dan lahan pertanian yang terdampak kekeringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Megapolitan
Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Megapolitan
Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Megapolitan
KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com