Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bulan Terdampak Kekeringan, Warga Keranggan Tangsel Baru Dapat Bantuan Air Bersih

Kompas.com - 15/09/2023, 19:53 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Ratusan kepala keluarga (KK) di RT 006 RW 02 Keranggan, Setu, Tangerang Selatan, terdampak kekeringan selama dua bulan terakhir akibat musim kemarau berkepanjangan.

Namun, bantuan air bersih baru mulai disuplai pada Kamis (14/9/2023).

Ketua RT setempat bernama Edi Irawan mengatakan, bantuan air bersih itu disuplai oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan.

Pertama, BPBD Tangerang Selatan mengerahkan dua mobil tangki berkapasitas masing-masing 4.000 liter air bersih.

"Baru dua hari ini (ada bantuan air bersih). Itu di hari pertama langsung habis," kata Edi saat ditemui Kompas.com, Jumat (15/9/2023).

Baca juga: Sumur Mengering akibat Kemarau, Warga Keranggan Tangsel Krisis Air Dua Bulan Terakhir

Kemudian, satu mobil tangki dengan kapasitas yang sama dikerahkan pada Jumat sore.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah warga tampak mengantre untuk mendapatkan air bersih yang disuplai dari mobil tangki tersebut.

Satu mobil tangki berisi 4.000 liter air bersih itu terparkir di tepi Jalan Koceak RBC, RT 006 RW 02 Keranggan.

Dari berbagai arah, warga berdatangan sambil membawa jeriken, ember, dan galon. Mereka kemudian mengantre dengan tertib untuk mendapatkan air bersih.

Baca juga: Komplain Air PAM Mati Tiga Hari, Warga Bekasi: Enggak Ada Titik Terangnya

Edi mengatakan, ada dua mobil tangki lagi yang bakal dikerahkan setiap harinya untuk menyuplai air bersih kepada warga.

"Hari ini hanya satu tangki air bersih. Kalau besok rencananya ada dua mobil tangki," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, Edi mengatakan, krisis air bersih terjadi imbas musim kemarau. Namun, dampak kemarau tahun ini jauh lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Saat ini tercatat ada 200 KK di wilayah RT 006 RW 02 yang terdampak kekeringan.

"(Yang kekeringan) ada 200 KK, soalnya wilayah RT 006 itu luas. Hampir semuanya terdampak kekeringan," kata Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com