Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI Minta Masyarakat Berhenti Sebar Video Siswi SD Lompat dari Lantai 4

Kompas.com - 27/09/2023, 16:19 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta kepada seluruh masyarakat untuk berhenti membagikan video siswi sekolah dasar (SD) yang lompat dari lantai 4 gedung sekolah di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Terkait apa yang sudah terjadi, yang pertama kami berharap agar video yang sempat viral ya, mohon kemudian bisa dihentikan (penyebarannya)," kata Komisioner KPAI Aris Adi Leksono kepada wartawan di kawasan Petukangan Utara, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023).

Aris menilai video itu membuat trauma yang mendalam bagi keluarga korban R (13).

"(Video) itu bisa membuat trauma kepada keluarga korban," lanjut dia.

Baca juga: Disdik DKI Diminta Jangan Tutupi Dugaan Bullying dalam Kasus Siswi SD Lompat dari Gedung Sekolah

Selain menyebabkan trauma untuk keluarga korban, video itu juga berimbas pada psikis guru dan siswa yang bersekolah di SDN 06 Petukangan Utara.

Oleh karena itu, KPAI sekali lagi meminta kepada masyarakat untuk menghentikan penyebaran video korban.

"Tentu harapannya suasana ini bisa kembali kondusif, sehingga 314 murid bisa kembali belajar dengan tenang, tanpa trauma," ungkap dia.

Sekali lagi Aris meminta masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada pihak kepolisian untuk mencari motif yang sesungguhnya dari kasus ini.

Baca juga: Kepala Sekolah Bantah Ada Bullying terhadap Siswi SD yang Lompat dari Gedung Sekolah

Sebab, aparat membutuhkan waktu untuk membuktikan soal dugaan-dugaan yang mungkin menjadi motif R lompat dari atas gedung.

"Saat ini masih proses penyelidikan. Beri kesempatan kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki ini. Pihak sekolah juga sudah berkomitmen akan membantu semaksimal mungkin, yang pasti belum bisa disimpulkan motif yang mendalam seperti apa saat ini," imbuh dia.

Sebagai informasi, R melompat dari lantai 4 gedung saat bersekolah di SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Paman korban, Jafar Mursahid mengungkap adanya dugaan aksi perundungan yang dilakukan teman R sebelum korban ditemukan tergeletak di lapangan sekolah.

Baca juga: KPAI Janji Bakal Awasi Trauma Healing Murid yang Saksikan Siswi SD Loncat dari Lantai 4 Sekolah

"Informasi yang saya dapat, katanya dia di-bully di sekolahan sama beberapa temannya," kata dia kepada wartawan di rumah duka, Selasa (26/9/2023) malam.

Walau demikian, Jafar belum bisa menceritakan lebih dalam soal aksi perundungan yang diduga diterima korban.

Namun, berdasarkan informasi yang ia dapat, siswi kelas 6 itu berusaha mempertahankan harga dirinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com