JAKARTA, KOMPAS.com - Rekaman CCTV yang berada di lingkungan SDN 06 Petukangan Utara mengungkap fakta baru berkait kronologi kematian seorang siswi berinisial R (13).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro menyebut CCTV itu merekam detik-detik korban yang diduga melompat dari lantai 4 gedung sekolah.
"Dari rekaman CCTV, yang bersangkutan (terlihat) melompat dari ketinggian," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (27/9/2023).
Aksi R yang disinyalir melompat dari ketinggian turut diperkuat dengan adanya keberadaan sebuah bangku di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Saat Kasat Reskrim dan Kapolsek Pesanggrahan Beda Kronologi Meninggalnya Siswi SD di Jaksel
Bangku yang menempel di tembok sekolah itu disinyalir menjadi pijakan korban untuk melompat.
"Yang bersangkutan kami tegaskan dugaan awal melompat karena ditemukan adanya barang bukti berupa bangku yang disinyalir dijadikan pijakan melompat (korban) ke bawah," tutur dia.
Walau begitu, Bintoro mengaku belum bisa menyimpulkan motif korban yang akhirnya memutuskan untuk melompat dari ketinggian.
Ia menyebut akan terus mendalami kasus ini hingga kebenaran terlihat terang-benderang.
"Kami sudah memeriksa empat orang saksi, tetapi motif korban (melompat) masih kami dalami. Kami butuh waktu. Kalau sudah terang baru kami sampaikan," imbuh dia.
Baca juga: P2G Desak Sekolah Jelaskan Secara Jujur dan Transparan Penyebab Siswi SD Terjun dari Lantai 4
Sebagai informasi, R melompat dari lantai 4 saat mengenyam pendidikan di SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.
Paman korban, Jafar Mursahid menyebut ada dugaan aksi perundungan yang dilakukan teman R sebelum sebelum korban ditemukan tergeletak di lapangan sekolah.
"Informasi yang saya dapat, katanya dia di-bully di sekolahan sama beberapa temannya," kata dia kepada wartawan di rumah duka, Selasa.
Walau demikian, Jafar belum bisa menceritakan lebih dalam soal aksi perundungan yang diduga diterima korban.
Baca juga: Saat Kepala Sekolah Bantah Siswi SD yang Lompat dari Lantai 4 Sekolah Korban Bullying
Namun, berdasarkan informasi yang ia dapat, R hanya berusaha mempertahankan harga dirinya.
"Dia memang orangnya sangat menghargai privasi atau harga diri. Jadi kalau dipegang-pegang badannya, dia marah," ungkap Jafar.
"Setelah itu, dia dinasehati gurunya. Lalu dia masuk ke kamar mandi dan tiba-tiba jejeritan saat keluar," lanjut dia.
Dalam periode itu, korban kemudian mengambil bangku untuk melompat dari lantai 4.
"Ada temannya yang sudah mencegah, tapi bangku itu diambil lagi dan ditaruh di pinggir tembok. Dia naik lalu lompat," tutup dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.