JAKARTA, KOMPAS.com - Suhu panas yang begitu menyengat melanda sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya pada Kamis (28/9/2023) siang.
Bahkan, kata 'panas' menjadi trending nomor satu di media sosial X (sebelumnya Twitter).
Berkait dengan suhu panas yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya pada hari ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebabnya.
Baca juga: Hanya Jual 3 Baju Sepekan, Pedagang Pasar Tanah Abang: Saya Malu Terima Gaji...
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, kondisi suhu panas atau terik yang terjadi dipengaruhi beberapa faktor.
"Pemanasan sinar matahari cukup optimal yang terjadi pada pagi menjelang siang dan siang hari," ungkap Guswanto kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis.
"Saat ini, posisi semu matahari (pada bulan September) berada tepat di atas khatulistiwa, sehingga penerimaan sinar matahari cukup merata di wilayah Indonesia termasuk di wilayah Jabodetabek," sambungnya.
Guswanto menambahkan, kondisi cuaca cerah dengan tingkat pertumbuhan awan yang minim turut memicu optimalnya pemanasan sinar matahari.
Baca juga: Penuhnya Stasiun LRT Dukuh Atas Saat Hari Libur, Penumpang Antre 20 Menit untuk Tap Out
Hal itu pada akhirnya membuat radiasi matahari masuk tanpa adanya halangan.
"Seperti diketahui bahwa pertumbuhan awan dapat menghalangi sinar matahari langsung ke permukaan bumi," jelas Guswanto.
Lebih lanjut, Guswanto mengatakan bahwa suhu udara maksimum di wilayah Indonesia 10 hari terakhir terpantau mencapai 35-37 derajat Celsius.
Baca juga: Dijual karena Pemiliknya Pailit, Begini Kondisi Terkini Plaza Atrium Senen
"Kondisi ini merupakan hal yang biasa dan normal terjadi pada musim kemarau dan periode peralihan musim," tutur Guswanto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.