Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Kompas.com - 21/05/2024, 10:26 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial LH ditangkap jajaran Polres Metro Jakarta Timur, Minggu (19/5/2024).

LH ditangkap karena menjadi polisi gadungan yang kerap memalak dan menipu warga sekaligus pengguna narkoba jenis sabu.

"Pekerjaannya dia sehari-hari suka memalak pedagang yang ada di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, dengan memakai seragam (polisi)," ucap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat konferensi pers, Senin (20/5/2024).

Baca juga: Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Penangkapan LH bermula ketika polisi menggeledah rumahnya di daerah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Awalnya ia dicurigai sebagai seseorang yang terlibat dalam jual beli narkoba.

"Anggota kami berusaha memancing karena indikasi dia adalah seorang pengguna atau pengedar narkoba," kata Nicolas.

Kemudian, polisi menemukan alat hisap sabu saat menggeledah rumah LH. Hasil tes urine juga menunjukkan bahwa LH positif menggunakan sabu.

Dari penggeledahan itu, polisi juga menemukan satu stel seragam polisi lengkap dengan tanda kewenangan Polri, topi, sepatu, dan pistol jenis airsoft gun. Di seragam palsu itu juga tertera pangkat Aiptu.

"Dari situ, kami melakukan pengembangan dan baru mengetahui bahwa dia polisi gadungan," ucap Nicolas.

Baca juga: Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Sudah beraksi 4 tahun dan raup Rp 3 juta per bulan

Nicolas menyampaikan, LH sudah menjadi polisi gadungan selama empat tahun terakhir.

Dalam kurun waktu tersebut, ia bisa mengantongi jutaan rupiah per bulan dari hasil memalak menggunakan seragam kepolisian.

"Dalam sebulan Rp 3 juta keuntungan yang ia dapat," ucap Nicolas.

Adapun uang yang didapat gunakan LH untuk memenuhi kebutuhan dua istri dan dua anaknya.

"Uangnya untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya," kata Nicolas.

Jadi polisi gadungan demi nikahi istri kedua

Baca juga: Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Nicolas berujar, LH menjadi polisi gadungan sebelum menikahi istri keduanya. Hal itu dilakukan demi mendapat restu dari keluarga sang istri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Megapolitan
Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Megapolitan
Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Megapolitan
Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Megapolitan
Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Megapolitan
Laman PPDB Depok Gangguan di Hari Pertama karena Pendaftaran TK, SD, dan SMP Digabung di Satu 'Website'

Laman PPDB Depok Gangguan di Hari Pertama karena Pendaftaran TK, SD, dan SMP Digabung di Satu "Website"

Megapolitan
Bocah di Jatiasih Tewas Usai Terjatuh dari JPO ke Jalan Tol

Bocah di Jatiasih Tewas Usai Terjatuh dari JPO ke Jalan Tol

Megapolitan
Cabuli Anak Sendiri, Ibu di Tangsel Mengaku Disuruh Kenalan dari Facebook

Cabuli Anak Sendiri, Ibu di Tangsel Mengaku Disuruh Kenalan dari Facebook

Megapolitan
Transjakarta Modifikasi Rute 1B dan 2P supaya Terintegrasi ke MRT hingga KRL

Transjakarta Modifikasi Rute 1B dan 2P supaya Terintegrasi ke MRT hingga KRL

Megapolitan
Banyak Pengendara Gunakan Pelat Dinas Palsu, Sosiolog: Menunjukkan Adanya Arogansi dan Kecemburuan Sosial

Banyak Pengendara Gunakan Pelat Dinas Palsu, Sosiolog: Menunjukkan Adanya Arogansi dan Kecemburuan Sosial

Megapolitan
PPDB SMP Jalur Zonasi di Depok Dibuka Mulai Hari Ini, Berikut Jadwal Lengkapnya

PPDB SMP Jalur Zonasi di Depok Dibuka Mulai Hari Ini, Berikut Jadwal Lengkapnya

Megapolitan
Jalur Zonasi Dibuka Hari Ini, Wali Murid Keluhkan Situs PPDB Depok Bermasalah

Jalur Zonasi Dibuka Hari Ini, Wali Murid Keluhkan Situs PPDB Depok Bermasalah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com