Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Promo LRT Jabodebek Berakhir, Penumpang: Mulai Terasa Beratnya

Kompas.com - 02/10/2023, 13:07 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberlakuan tarif normal Lintas Raya Terpadu atau LRT mendapat respons yang kurang baik dari penumpang, salah satunya Hadi Faisal (31). 

Sebab perbedaan tarifnya dianggap terlalu jauh dari tarif transportasi umum selain LRT.

Lintas Raya Terpadu atau LRT kini memberlakukan tarif normal per 1 Oktober 2023. Tarif ini pun dimulai dari Rp 3.000 untuk rute dekat dan Rp 20.000 untuk rute terjauh.

"Mulai berat nih kalau tarifnya segini, karena ini kan transportasi umum," kata Hadi saat ditemui di Stasiun Cikunir II, Bekasi, Senin (2/10/2023).

Baca juga: Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Terbaru per Oktober 2023

Hadi berpendapat, tarif yang terlalu tinggi itu malah mengurangi minat publik. Dia membandingkan dengan tarif bus transjakarta yang hanya Rp 3.500 dan KRL sebesar Rp 3.000 untuk 25 kilometer pertama.

"Mungkin kalau dikurangi sedikit lagi, orang-orang jadi mau buat naik transportasi umum," ucap dia lagi.

Senada dengan Hadi, seorang pengguna LRT yang lain yaitu Intan Dwi (29) mengatakan, tarif LRT masih perlu dikurangi.

Masyarakat pun akan mempunyai opsi angkutan umum lebih banyak jika tarif antara angkutan yang satu dengan yang lain, harganya tidak jauh berbeda.

"Ini kan pasti tujuannya biar enggak macet, jadi mungkin dikurangi. Enggak apa-apa sedikit lebih mahal dibanding TJ (TransJakarta) atau KRL, tapi yang penting harganya enggak terlalu jauh," harap Dwi.

Baca juga: Kotornya Jembatan Stasiun LRT Dukuh Atas, Tisu hingga Masker Berserakan di Lantai

Sebelumnya, tarif promo LRT Jabodebek sebesar Rp 5.000 untuk semua rute akan berakhir pada Sabtu (30/9/2023).

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal memastikan promo tarif flat Rp 5.000 ini tidak akan diperpanjang.

"Enggak lah, kan sudah masuk tahap berikutnya, minimum Rp 3.000 dan maksimum Rp 20.000," ujarnya di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (29/9/2023).

Adapun tarif promo yang baru ini akan berlaku mulai 1 Oktober 2023 sampai 29 Februari 2024. Risal juga menyebut, periode penerapan tarif promo yang baru ini masih belum ada rencana untuk diperpanjang setelah Maret 2024.

"Jalan aja dulu, jalan dulu aja," jawab Risal.

Baca juga: Mengularnya Antrean Penumpang di Stasiun Sudirman Menuju LRT Dukuh Atas

Pada awal pengoperasian LRT Jabodebek Kemenhub menerapkan diskon 78 persen untuk tarif promo LRT Jabodebek. Tarif promo diberikan untuk menarik masyarakat agar menjajal moda transportasi baru ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Megapolitan
Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Megapolitan
Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Megapolitan
Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Megapolitan
Kebakaran di Cibubur Hanguskan Enam Kios dan Dua Mobil Pikap, Kerugian Capai Rp 216 Juta

Kebakaran di Cibubur Hanguskan Enam Kios dan Dua Mobil Pikap, Kerugian Capai Rp 216 Juta

Megapolitan
Dinkes Kota Bogor: Makanan yang Diduga Membuat Puluhan Warga Keracunan Dibuat Sehari Sebelum Acara Haul

Dinkes Kota Bogor: Makanan yang Diduga Membuat Puluhan Warga Keracunan Dibuat Sehari Sebelum Acara Haul

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Kerja sebagai Pengamen, Bertemu dengan Sang Suami di 'Jalanan'

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Kerja sebagai Pengamen, Bertemu dengan Sang Suami di "Jalanan"

Megapolitan
Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Megapolitan
Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Megapolitan
Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com