Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Sepedanya Digondol Komplotan Pencuri, Warga Bekasi Rugi Rp 7 Juta

Kompas.com - 06/10/2023, 12:43 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Warga Perumahan Klaster Puri Bukit Hijau 6, Jatiasih, Kota Bekasi, bernama Chandra (35) mengalami kerugian sekitar Rp 7 juta karena dua sepedanya dibawa kabur komplotan pencuri.

Adapun dua sepeda yang dibawa kabur bermerek Genio dan Pacific.

Chandra mengatakan, dua sepedanya yang disimpan dalam kondisi digembok itu dicuri pada Minggu (1/10/2023) dini hari.

"Baru pertama kali kejadian pencurian ini. Sepeda saya yang dicuri merek Genio dan Pacific, untuk kerugian antara Rp 5 juta sampai Rp 7 juta (dua sepeda)," kata Chandra kepada Kompas.com, Jumat (5/10/2023).

Baca juga: Bawa Angkot, Komplotan Pencuri Gondol Dua Sepeda di Perumahan Bekasi

Chandra berujar, di perumahannya memang tidak ada petugas satpam yang berjaga selama 24 jam.

"Tidak ada satpam. Hanya menggunakan CCTV. Semua rumah di sini masing-masing punya kunci gembok pagar, karena setiap jam 22.00 WIB malam gerbang (depan) dikunci," ujar dia.

Chandra menduga para pelaku sudah mengintai sejak lama karena mengetahui posisi sepedanya.

"Posisi rumah paling dekat dengan pagar klaster. Mungkin itu alasan mereka ambil. Pelaku langsung menuju ke arah sepeda yang tertutup cover," tutur dia.

Baca juga: Sopir Truk yang Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah di Cilincing Bantah Sudah Berdamai

Pelaku mengambil dua sepeda yang terkunci gembok dalam waktu kurang lebih 10 menit.

"Kisaran 5 sampai 10 menit karena posisi sepeda saya itu kan ditutup cover mobil, terus digembok juga. Pelakunya memotong gembok sepedanya," ujar dia.

Komplotan pencuri tersebut berjumlah tiga orang. Mereka berbagi peran. Ada yang masuk ke dalam perumahan dan menunggu di luar.

Pelaku juga membawa angkot yang diparkir di depan gerbang klaster. Dua sepeda hasil curian diduga dimasukkan ke dalam angkot.

"Sudah (lappr polisi), masih proses investigasi. Polisi masih mencari CCTV lain yang mengarah langsung ke ciri-ciri kendaraan angkot pelaku," ucap Chandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com