Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Dukung Pemprov DKI Jakarta Siapkan Kebutuhan Rumah, Sarana Jaya Konsisten Bangun Hunian Terjangkau

Kompas.com - 06/10/2023, 17:15 WIB
Mikhael Gewati

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com -  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Perusahan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya terus berkomitmen dalam memberikan layanan pemenuhan kebutuhan atas hunian atau rumah bagi warga dan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Direktur Utama Sarana Jaya Andira Reoputra menyatakan, sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Sarana Jaya berperan sebagai perpanjangan tangan pemerintah DKI Jakarta yang bertugas menyediakan perumahan dengan harga terjangkau sekaligus menanggulangi backlog perumahan yang ada di Jakarta.

"Kami ingin mendorong masyarakat agar dapat memiliki rumah sendiri dengan menyediakan hunian khusus yang aman, nyaman dan modern. Dengan demikian, taraf hidup masyarakat juga akan ikut meningkat," kata Andira kepada Kompas.com, Rabu (4/10/2023).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa konsep Hunian Terjangkau Milik (HTM) dari Sarana Jaya adalah sebagai hunian milik dengan status kepemilikan Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun (SHMSRS).

"Penting bagi masyarakat untuk memiliki rumah sendiri. Dengan harga yang sama seperti menyewa atau kontrak, masyarakat sudah bisa memiliki rumah sendiri dengan fasilitas yang lengkap. Bisa juga dijadikan sebagai aset," ujar Andira.

Sarana Jaya menyediakan HTM di dua lokasi dengan konsep tower atau menara. Pertama, Menara Samawa, Nuansa Pondok Kelapa yang berada di Jalan H. Naman Nomor 54 Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Menara ini terdiri dari 21 Lantai dan memiliki 780 unit dengan jenis hunian tipe Studio, 1 kamar tidur, dan 2 Kamar Tidur.

Kedua, Menara Kanaya di Nuansa Cilangkap, di Jalan Raya Cilangkap Nomor 1 Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur. Menara ini memiliki 868 unit hunian yang terdiri dari tipe studio dan 2 kamar tidur.

Baca juga: Tertarik Daftar Program Hunian Terjangkau Milik? Ini Syaratnya

Andira mengklaim, minat masyarakat terhadap HTM dari Sarana Jaya sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan beberapa tower yang sudah dihuni.

"Saat ini, tingkat keterisian Menara Samawa mencapai 97 persen dan Menara kami yang baru yakni Menara Kanaya di Nuansa Cilangkap tingkat keterisiaanya telah mencapai 20 persen," ucap Andira.

Ia menegaskan, HTM dari Sarana Jaya dapat dimiliki oleh MBR dengan penghasilan Upah Minimum Regional (UMR) dan maksimal penghasilan rumah tangga Rp 14,8 juta.

Syaratnya, HTM Sarana Jaya menyasar MBR yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jakarta dan belum memiliki rumah yang dapat dibuktikan dengan surat keterangan dari kelurahan setempat. Warga juga tidak boleh berstatus sebagai penerima subsidi kepemilikan dari pihak mana pun, baik pemerintah pusat maupun daerah.

"Kami akan melakukan pengecekan dokumen dan validasi secara menyeluruh, agar penugasan HTM tepat sasaran. Masyarakat juga tidak perlu khawatir, karena semua prosesnya akan diawasi oleh pemerintah melalui dinas terkait," tegas Andira.

Untuk meningkatkan penjualan, Sarana Jaya bekerjasama dengan beberapa pihak baik pemerintah maupun swasta. Selain itu masyarakat juga bisa mengakses laman nuansapondokkelapa.id dan nuansa-cilangkap.id.

Adapun untuk masyarakat yang berminat dapat mendaftar melalui laman nuansadki.id atau melalui aplikasi SiRukim yang dapat di unduh melalui AppStore dan Play Store. 

Baca juga: Pemprov DKI Evaluasi Program Rumah DP Rp 0 yang Kini Jadi Hunian Terjangkau Milik

"Kami bekerja sama dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Jakarta untuk menyosialisasikan juga kepada para aparatur sipil negara (ASN), guru-guru, dan pegawai BUMD terkait HTM dari Sarana Jaya," imbuh Andira.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com