Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malangnya Nasib Anggota TNI di Pondok Ranggon, Mobil Ditabrak lalu Dia Dikeroyok...

Kompas.com - 11/10/2023, 07:49 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Sungguh malang nasib Sersan Mayor (Serma) S pada Senin (9/10/2023) malam.

Pasalnya, anggota TNI itu menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tak dikenal di Jalan Ganceng, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, sekitar pukul 20.00 WIB.

Orang-orang tak dikenal itu baru tiba usai ditelepon seorang pengemudi motor yang menabrak mobil pikap Serma S.

"Pengemudi sepeda motor menuntut ganti rugi kepada Serma S. Kejadian ini menimbulkan perdebatan," ujar Kapuspen TNI Julius Widjojono dalam keterangan resminya, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Anggota TNI Dikeroyok di Pondok Ranggon Usai Picu Tabrakan

Kejadian bermula saat Serma S sedang melintas di jalanan itu dengan menggunakan mobil pikapnya.

Begitu dia tiba di jalan yang menanjak, terdapat motor yang sedang mogok.

Kebetulan, mobil pikap Serma S berada di belakang mobil pikap lainnya. Di depan mobil itulah motor tersebut mogok.

Berhenti mendadak dan ditabrak

Mobil pikap yang berada di depan Serma S langsung berhenti mendadak agar tidak menabrak pengendara motor itu.

Di saat itulah Serma S turut berhenti mendadak. Namun, ternyata di belakang mobil pikap Serma S ada seorang pengendara motor.

Baca juga: Kronologi Anggota TNI Dikeroyok di Pondok Ranggon, Berawal dari Rem Mendadak

"Akibat berhenti mendadak, satu unit sepeda motor di belakang mobil Serma S menabrak bagian belakang pikap (korban)," jelas Julius.

Pengendara itu menabrak bagian belakang mobil pikap Serma S. Kemudian si pengendara motor tersebut meminta ganti rugi.

Anggota TNI dikeroyok

Perdebatan antara Serma S dengan pengendara motor yang menabrak pikapnya terjadi.

Di tengah-tengah perdebatan, pengemudi motor itu menelepon teman-temannya. Tak lama kemudian datanglah sekitar delapan orang.

Mulanya, mereka hanya ikut berdebat. Namun, ada yang mengambil kunci mobil Serma S secara paksa. Pemukulan akhirnya terjadi.

Baca juga: Prajurit TNI yang Dikeroyok di Jaktim Komandan Tim Provos Satpamwal

Julius mengungkapkan bahwa Serma S merasa pengeroyokan terhadap dirinya mulai membahayakan keselamatannya.

Serma S yang kalah jumlah dengan pelaku pengeroyokan langsung menghubungi Komandan Kompi C.

"Kemudian, Komandan Kompi C bersama 10 anggota mendatangi TKP (tempat kejadian perkara)," kata Julius.

Setibanya di lokasi, mereka langsung mengamankan Serma S dan empat pelaku pengeroyokan.

Kendati demikian, empat lainnya berhasil kabur. Identitas empat pelaku yang berhasil di tangkap adalah HL, SK, KK, dan JKM. Mereka merupakan warga sipil.

Baca juga: Anggota TNI Dikeroyok 8 Orang di Pondok Ranggon, 4 Pelaku Kabur

Julius menuturkan, para pelaku langsung dibawa oleh Pakorkam Mabes TNI ke Polsek Cipayung. Namun, mereka diarahkan ke Polres Metro Jakarta Timur.

Dihubungi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Gunarto mengatakan, korban dibawa ke RS Moh Ridwan Meuraksa di Pinang Ranti, Makasar, usai pengeroyokan terjadi.

Korban dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut sekaligus menjalani visum, dan saat ini hasilnya masih belum keluar.

Baca juga: Keselamatannya Terancam, Anggota TNI yang Dikeroyok di Pondok Ranggon Hubungi Komandannya

Untuk pelaku pengeroyokan yang berhasil ditangkap, mereka adalah empat orang warga sipil. Mereka langsung dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur.

"Penanganan sudah kami lakukan (secara) prosedural. Kami koordinasi baik dengan Dandenpom dan POM AU. Sekarang pelaku sudah kami amankan di Polres Metro Jakarta Timur," jelas dia ketika dihubungi, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com