Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

B2W Kecewa "Stick Cone" Jalur Sepeda Dibongkar, Anggap Pemprov DKI Ingin Hilangkan Program Gubernur Sebelumnya

Kompas.com - 18/10/2023, 13:59 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas Bike to Work (B2W) Indonesia mempersoalkan langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang membongkar stick cone atau tiang pembatas jalur sepeda di beberapa ruas jalan Ibu Kota.

Ketua Umum Bike to Work (B2W) Indonesia Fahmi Saimima mengatakan, pihaknya kecewa dengan langkah Pemprov DKI tersebut.

"Kami sungguh sangat kecewa," ungkap Fahmi saat dihubungi, Rabu (18/10/2023).

Anggap ingin hilangkan program gubernur sebelumnya

Baca juga: Stick Cone Jalur Sepeda Dibongkar, Pemprov DKI Dianggap Hilangkan Keberadaban Kota Maju

Fahmi menyampaikan, B2W Indonesia telah memerhatikan gelagat Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Fahmi dan teman-temannya yang tergabung B2W melihat Heru seakan-akan ingin menghilangkan prestasi dan program Gubernur sebelumnya.

"Ini gelagatnya sudah lama kami perhatikan, sangat benci banget prestasi dan kebaikan program gubernur sebelumnya," kata Fahmi.

"Dari awal anggaran pengembangan jalur sepeda dihapus, trotoar jalur sepeda dibongkar di Jalan Santa. Lalu penghentian biaya perawatan jalur sepeda, kini malah pelan pelan menghilangkan," sambungnya.

Hilangkan keberadaban kota maju

Fahmi berujar, pembongkaran stick cone merepresentasikan ketidakseriusan Heru Budi memfasilitasi pesepeda.

Baca juga: Dishub DKI Cabut Stick Cone Jalur Sepeda di 13 Ruas Jalan

Pembongkaran jalur sepeda itu pun dianggap membuat Jakarta melangkah mundur.

"Lebih kepada sensitivitas politik gubernur yang sebelumnya. Sehingga keberhasilan membangun jalur sepeda sebagai wujud keberadaban sebuah kota maju pun dihilangkan," ujar Fahmi.

Berencana gugat Dishub DKI

Fahmi mengatakan, saat ini B2W Indonesia tengah berencana menggugat Dinas Perhubungan (Dishub) DKI selaku pihak yang membongkar stick cone jalur sepeda.

"Kami juga sedang pikirkan menggugat Dishub DKI yang membongkar fasilitas umum ini hanya karena alasan tidak aman," jelas Fahmi

Selain itu, kata Fahmi, B2W juga berencana menggugat Institute for Transportations and Development Policy (ITDP).

Baca juga: Kecewa Stick Cone Jalur Sepeda Dicopot, B2W: Kami Sedang Berpikir Bakal Gugat Dishub DKI

Gugatan itu bakal dilayangkan lantaran ITDP malah memberi penghargaan kepada Pemprov DKI.

"ITDP internasional yang memberi penghargaan kepada DKI Jakarta soal Suistainable City Award, dulu dibanggakan dengan kualifikasi kota nomor satu di dunia yang menerapkan mobilitas yang terintegrasi dan sustain," kata Fahmi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com