Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyesal Cekik Tetangganya di Depok hingga Tewas, Jajang: Dia Juga Teman Baik Saya...

Kompas.com - 18/10/2023, 18:44 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jajang Jaya Atmaja (45), pria yang mencekik tetangganya, Romi Alexander Satlik (52) hingga tewas di sebuah rumah kontrakan di Cipayung, Depok mengaku menyesali perbuatannya.

Terlebih, kata Jajang, korban adalah teman baik sekaligus rekan kerjanya sebagai sesama sopir angkutan kota (angkot).

"Bukan main menyesalnya, Pak, demi Allah saya menyesal karena saya enggak tahu (menyangka). Enggak tahu akan kejadian begini karena dia juga teman baik saya," kata Jajang kepada wartawan di Polres Metro Depok, Rabu (18/10/2023).

Ditambah pula, awalnya yang menjadi sasaran kemarahan pelaku bukanlah korban. Melainkan keponakan korban yang berinisial IRE.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Pria Paruh Baya yang Dicekik Tetangga di Depok, Perkara Emosi Sesaat

"Karena saya kan enggak emosi sama dia, tapi sama keponakannya," lanjut JJA.

Adapun masalah ini bermula ketika anak korban (R) dan keponakan pelaku sedang bermain bersama, Kamis (12/10/2023) malam. Pada saat itu, pelaku menitip kepada anaknya agar membelikan nasi uduk dan buah salak.

Namun saat jam sudah menunjuk pukul 23.00 WIB, anak pelaku tidak kunjung pulang. Ketika itu pelaku disebut khawatir akan keberadaan anaknya.

JJA lalu mendatangi rumah korban untuk menanyakan anaknya. Sepengetahuan pelaku, anaknya pergi bersama keponakan korban malam itu.

Di rumah korban, pelaku mendapati IRE sudah ada di rumah, namun anaknya belum juga pulang.

Baca juga: Pria Cekik Tetangga hingga Tewas di Depok, Polisi: Pemicunya Bukan Terkait Game

Pelaku pun bertanya pada IRE. Namun IRE berkata tidak tahu. Ternyata selang beberapa waktu anak pelaku akhirnya pulang ke rumah.

Tetapi, nasi uduk dan salak yang diminta oleh pelaku kepada anaknya, tidak dibawakan.

Anaknya mengaku nasi uduk titipan pelaku habis diminta teman-teman IRE. Selain itu, anak pelaku juga diludahi oleh teman-temannya IRE.

Pelaku yang emosi pun menyeret anaknya dengan menarik kerah baju R untuk mengkonfrontasi langsung pada keponakan korban.

Sampai di rumah korban, pelaku juga langsung menarik kerah baju IRE.

Namun, melihat hal ini, korban tidak terima kerah baju keponakannya ditarik seperti itu. Pelaku pun ikut emosi kepada korban.

Baca juga: Cekik Tetangga, Pria di Depok Kesal Dicegah Saat Marahi Keponakan Korban

"Dari hasil pemeriksaan didapat itu emosi sesaat sepulang kerja. Terjadi cekcok kecil, antara yang bersangkutan (pelaku dan korban). Kemudian pelaku emosi kepada korban dan terjadi adu mulut," kata Hadi.

Kepada polisi, pelaku mengaku bahwa di sela-sela cekcok tersebut, korban menantang agar pelaku memukulnya. Percikan emosi ini lantas membuat Jajang refleks mencekik korban.

Korban yang pada saat itu masih hidup langsung menghubungi keluarganya untuk meminta bantuan karena korban merasa sesak napas.

"Setelah itu korban menghubungi keluarganya atau saudaranya dan meminta yang ada di situ untuk mengantar ke rumah sakit karena merasa sesak nafas. Kemudian dari tempat tinggal, (korban) dibawa ke puskesmas, terus dirujuk ke rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia," ungkap Hadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com