JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, kasus baru cacar monyet yang terdeteksi pada Kamis (19/10/2023) tak berkaitan dengan kasus sebelumnya.
Untuk diketahui, kasus monkeypox di DKI Jakarta sebelumnya terdeteksi pada 12 Oktober 2023.
Selain itu, ada pula satu kasus cacar monyet yang ditemukan tahun lalu, tetapi pasien sudah sembuh.
"Kasus ketiga monkeypox (yang terdeteksi 19 Oktober) adalah kasus terpisah, bukan kontak erat dari kasus kedua (pada 12 Oktober)," kata Ngabila kepada wartawan, Jumat (20/10/2023).
Baca juga: Kasus Cacar Monyet di Jakarta Bertambah, Total 2 Warga Terpapar
Saat ini, kedua pasien cacar monyet di Jakarta tengah diisolasi untuk memutus penularan.
Menurut Ngabila, kedua warga yang terpapar cacar monyet tahun ini tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
"Semua kontak erat dari dua kasus baru positif ini tak ada yang bergejala. Kami hanya pantau perkembangan per hari. Begitu ada gejala, langsung diperiksa laboratorium," ucap Ngabila.
Sebelumnya, Dinkes mengonfirmasi ada temuan baru warga terpapar cacar monyet.
Ngabila mengatakan, warga Jakarta terdeteksi terpapar cacar monyet pada 19 Oktober 2023. Warga itu merupakan laki-laki.
"Tambah satu kasus positif monkeypox atau cacar monyet baru terdiagnosis pada Kamis kemarin 19 Oktober," ujar Ngabila.
Baca juga: Warga Jakarta yang Terpapar Cacar Monyet Diisolasi, Kondisinya Membaik
Dengan penambahan ini, total ada dua warga di DKI Jakarta yang kini terpapar cacar monyet.
"Satu kasus tanggal 12 Oktober. Satu kasus lagi 19 Oktober. Dan satu tahun lalu Agustus 2022, itu sudah sembuh. Semua itu ditemukan di Jakarta," ucap Ngabila.
Di luar kasus positif cacar monyet, kata Ngabila, dua warga terdeteksi berstatus suspek penyakit itu pada 18 Oktober 2023.
"Semuanya yang suspek itu negatif. 20 Oktober ada tambahan tiga kasus suspek dan lagi proses pemeriksaan," ucap Ngabila.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.