JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Karyoto menyesalkan unjuk rasa mahasiswa di area Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, diwarnai aksi bakar sampah.
Karyoto berujar, setiap orang berhak mengutarakan pendapatnya. Kendati demikian, kata dia, pengunjuk rasa juga diminta menghargai hak orang lain.
"Saya minta tidak ada yang bakar-bakar lagi, ya. Sudah polusi begini ditambah polusi lagi. Karena adik-adik mahasiswa ini lebih pintar kan? Lebih peka," ucap Karyoto saat ditemui di lokasi unjuk rasa, Jumat (20/10/2023).
Baca juga: Tangkap 12 Orang Sebelum Demo Kinerja Jokowi di Patung Kuda, Polisi: Ada Anak di Bawah Umur
Pasalnya, kata dia, pemilik gedung-gedung tinggi di Jakarta sudah berupaya memasang water mist untuk menekan polusi udara yang masih buruk.
"Ini adik-adik malah membakar. Itulah yang tidak perlu dilakukan. Itu saja. Mudah-mudahan waktu yang akan datang semuanya akan berjalan baik," ucap Karyoto.
Ketegangan sempat terjadi saat demo berlangsung. Mahasiswa sempat menggulingkan sejumlah beton pembatas yang digunakan untuk menutup Jalan Medan Merdeka Barat arah Istana Kepresidenan.
Seorang mahasiswa juga membawa sebotol bensin dan menyiramkannya ke dua buah ban yang dibiarkan terbakar sore tadi.
Adapun demonstrasi itu berkaitan dengan evaluasi kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama sembilan tahun terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.