Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran di Manggarai Pecah Sepekan 2 Kali, Lurah: Ada Provokasi Warga Luar

Kompas.com - 25/10/2023, 13:17 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Manggarai Arafat Dinsirat menyebut tawuran di wilayahnya diduga disebabkan karena ada provokator dari luar kawasan Manggarai.

Hal itu disampaikan Arafat saat menghadiri acara rembug bareng warga Manggarai bersama jajaran Polres Metro Jakarta Selatan di Taman RW 04, Selasa (24/10/2023) malam.

"Kami sudah berupaya bersama para ketua RT/RW untuk melakukan siskamling di masing-masing lingkungan, namun memang seperti yang pernah saya sampaikan kepada Pak Kapolres, Pak Wali Kota, upaya provokasi dari luar sangat tinggi," kata dia saat membuka acara dialog.

Baca juga: Tawuran Makin Sering, 8 CCTV Baru Dipasang di Manggarai

Menurut Arafat, tingginya provokasi dari warga luar disinyalir karena wilayahnya merupakan daerah perbatasan.

Kelurahan Manggarai diketahui berbatasan langsung dengan Kecamatan Menteng di Jakarta Pusat dan Kecamatan Jatinegara di Jakarta Timur.

"Saya tidak mengatakan Jakarta Timur dan Jakarta Pusat adalah penyebab kerawanan (tawuran) di Manggarai, tapi namanya perbatasan, orang keluar masuk dan sebagainya, kami kan tidak bisa mendeteksi sejauh itu," tutur Arafat.

"Karena selama ini provokasi itu ada yang dilakukan secara langsung, seperti yang kemarin itu (tawuran pekan lalu)," sambung dia.

Baca juga: Tak Hanya Jaga Pos Pantau, Polisi Patroli Jalan Kaki untuk Cegah Tawuran di Manggarai

Di lain sisi, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi meminta warga supaya tak terpancing bila ada provokasi.

Ia meminta warga Manggarai untuk mengedepankan budaya malu. Malu untuk ikut ribut-ribut, malu untuk ikut campur urusan kelompok lain, dan malu bila akhirnya nama kampungnya tercoreng gegara tawuran.

"Salah satu karakteristik tawuran adalah adanya para pelaku tawuran yang mobile bergerak mencari musuh. Saya minta warga di RW 4, RW 5, RW 12, dan lain sebagainya di Kelurahan Manggarai agar tidak ada yang merespon, itu kunci utamanya," ungkap Ade Ary.

"Tidak usah malu kampung kita diserang, biarkan saja, karena kalau tidak merespon, tidak akan terjadi itu tawuran," lanjut dia.

Baca juga: Ajak Warga Manggarai Dialog Buntut Maraknya Tawuran, Polisi: Tak Usah Malu Kampung Kita Diserang

Oleh karena itu, kalau ada warga Manggarai yang ikut tawuran, Ade Ary meminta supaya warga tak menyembunyikan para pelaku.

Ia meminta warga harus terbuka karena aksi tawuran adalah penyakit menahun di kawasan Manggarai.

"Dan saya minta keterbukaan dari bapak dan ibu semua, tunjukkan anak-anak yang terlibat tawuran, penegakan hukum harus saya lakukan. Pak kapolsek sudah mendapatkan beberapa nama, akan kami cari, setidaknya akan kami interogasi untuk mencegah, karena tindakan kami harus komprehensif," tutur dia.

Sebagai informasi, peristiwa tawuran di kawasan Manggarai kembali terjadi setelah satu tahun lamanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com