JAKARTA, KOMPAS.com - Mayat seorang ayah dan anak balita ditemukan di sebuah rumah yang terletak Jalan Balai Rakyat, Sabtu (28/10/2023) kemarin.
Pantauan Kompas.com pada Minggu (29/10/2023), rumah berwarna dominan oranye itu telah diberi garis polisi.
Tali kuning bertuliskan garis polisi itu dipasang sepanjang pagar rumah yang berwarna abu-abu.
Halaman di rumah dua lantai itu tampak tak terawat. Beberapa sampah plastik terlihat di sudut pekarangan rumah.
Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Bapak dan Anak Tewas di Dalam Rumah Wilayah Koja
Kendaraan roda empat dan roda dua yang terparkir di rumah itu pun sangat berdebu.
Menurut salah seorang warga bernama Ali, korban dikenal jarang bersosialisasi.
A disebut hanya keluar jika menunaikan ibadah shalat di Masjid.
"Beliau selalu shalat di masjid. Jadi kalau saya libur, saya pasti lihat dia," kata Ali kepada wartawan.
Hanya saja, beberapa pekan terakhir, Ali mengaku tak melihat A pergi ke masjid.
"Kalau tidak salah, berdasarkan penuturan warga lain juga, sudah 1-2 minggu terakhir enggak terlihat (di masjid)," tutur dia.
Baca juga: Selain Jenazah Bapak dan Bayi, Polisi Temukan Sang Istri serta Anak Perempuan dalam Rumah di Koja
Diberitakan sebelumnya, penemuan mayat A dan anaknya bermula ketika warga setempat mencium bau tak sedap menguar dari rumah tersebut.
Setelah itu, warga bersama aparat bergegas mengecek hingga akhirnya menemukan dua jenazah yang merupakan seorang ayah dan buah hatinya yang masih bayi.
"Benar, tadi pagi ada penemuan mayat. Satu laki-laki, seorang bapak kira-kira umurnya 50 tahun dan bayi berusia kurang lebih 2 tahun," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh, Sabtu.
Sementara itu, Iverson belum dapat mengungkapkan penyebab kematian A dan anak bungsunya itu.
Ia hanya bisa memastikan dua jenazah, istri, dan anak sulungnya berada di dalam rumah dengan kondisi yang tak terkunci.
Baca juga: Misteri Kematian Ayah dan Balita di Koja, Berawal dari Kecurigaan Warga
"Enggak (terkurung di rumah), pintu bisa didorong dari luar. Artinya kalau gagang pintunya diputar tetap kebuka tapi enggak full kebuka. Faktanya bisa didorong dari luar oleh warga karena mencium bau busuk," kata Iverson.
Kendati begitu, Iverson belum mengetahui secara pasti mengapa dua orang yang masih hidup itu tak melaporkan bahwa ada anggota keluarganya yang meninggal.
Sebab, sang istri dan anak sulungnya belum dapat dimintai keterangan lantaran sedang menjalani perawatan intensif di RS Pelabuhan Jakarta.
"Belum tahu alasannya (kenapa enggak melapor). Karena istrinya sakit. Saat ini juga langsung dirawat. Kemudian, anak yang tua juga sedang dirawat," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.