JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polres Metro Jakarta Utara, Minggu (29/10/2023), menggelar olah TKP lanjutan di rumah AH (50), kepala keluarga yang ditemukan tewas membusuk bersama anak bungsunya, AQ (10 bulan), di Koja, Jakarta Utara.
Informasi adanya olah TKP ini disampaikan salah seorang aparat yang enggan disebut identitasnya.
Pengamatan Kompas.com, penyidik mendatangi rumah dua lantai yang terletak di Jalan Balai Rakyat V, Nomor 12, itu sekitar pukul 15.05 WIB.
Semua penyidik yang masuk ke dalam TKP mengenakan pakaian preman.
Baca juga: Tetangga Cium Bau Tak Sedap Sebelum Jenazah Ayah dan Balita di Rumah Koja Ditemukan
Total ada tiga penyidik yang masuk lebih dulu ke dalam rumah AH. Dua diantaranya mengenakan kaos hitam dan sisanya mengenakan jersi berwarna merah.
Tak lama setelah tiga penyidik masuk, dua penyidik lain yang turut menggunakan pakaian preman ikut naik ke lantai dua rumah.
Mereka masuk ke dalam TKP lengkap dengan sarung tangan dan masker berwarna biru untuk menutupi area mulut.
Ketua RT setempat yang mengenakan pakaian lengan panjang berwarna abu-abu tampak mendampingi para penyidik memasuki rumah berkelir dominan krem tersebut.
Baca juga: Kondisi Lokasi Penemuan Jenazah Ayah dan Balita di Koja, Rumah dan Kendaraan Berdebu
Tak hanya penyidik, tampak pula seorang personel Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dalam olah TKP lanjutan ini. Dia mengenakan kemeja oranye bertuliskan Inafis serta membawa sebuah kamera yang dikaitkan di leher.
Ia menyebut, hendak mengabadikan titik-titik di dalam rumah yang dianggap penting demi terungkapnya kasus ini.
Sayangnya, olah TKP lanjutan ini berlangsung tertutup. Jurnalis tak diperkenankan untuk mengambil momen jalannya olah TKP.
Kompas.com terus mengonfirmasi terkait olah TKP lanjutan ini ke Humas Polres Metro Jakarta Utara.
Diberitakan sebelumnya, jasad AH dan anak bungsunya ditemukan tewas di kediaman pribadinya di Jalan Balai Rakyat V nomor 12, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (28/10/2023) pagi.
Penemuan mayat AH dan anaknya bermula ketika warga setempat mencium bau tak sedap menguar dari rumah tersebut.
Baca juga: Tetangga Tak Lihat Perangai Aneh pada AH yang Ditemukan Tewas Membusuk Bersama Bayinya
Setelah itu, warga bersama aparat bergegas mengecek hingga akhirnya menemukan dua jenazah yang merupakan seorang ayah dan buah hatinya yang masih bayi dalam keadaan membusuk.
"Benar, tadi pagi ada penemuan mayat. Satu laki-laki, seorang bapak kira-kira umurnya 50 tahun dan bayi berusia kurang lebih dua tahun," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh, Sabtu.
Sementara itu, Iverson belum dapat mengungkapkan penyebab kematian AH dan anak bungsunya itu.
Ia hanya bisa memastikan dua jenazah, istri, dan anak sulungnya berada di dalam rumah dengan kondisi yang tak terkunci.
Baca juga: Keluarga Korban Tewas di Koja Dikenal Tertutup
"Enggak (terkurung di rumah), pintu bisa didorong dari luar. Artinya kalau gagang pintunya diputar tetap kebuka tapi enggak full kebuka. Faktanya bisa didorong dari luar oleh warga karena mencium bau busuk," kata Iverson.
Kendati begitu, Iverson belum mengetahui secara pasti mengapa dua orang yang masih hidup itu tak melaporkan bahwa ada anggota keluarganya yang meninggal.
Sebab, sang istri dan anak sulungnya belum dapat dimintai keterangan lantaran sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Belum tahu alasannya (kenapa enggak melapor). Karena istrinya sakit. Saat ini juga langsung dirawat. Kemudian, anak yang tua juga sedang dirawat," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.