Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Pria Ditembak di Bekasi Warga Jakbar, Ketua RT: Hanya Mengurus KTP Saja

Kompas.com - 30/10/2023, 13:07 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berinisial GR (44) yang tewas ditembak di kepala di Kavling Rawa Bambu Bulak, Medan Satria, Kota Bekasi, diduga merupakan warga Jakarta Barat.

Informasi itu diketahui berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) yang ditemukan.

Namun, pengurus RT 007 RW 003, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat bernama Jakri (63) mengatakan korban bukan warganya. Menurut dia, GR hanya pernah izin untuk membuat KTP.

Baca juga: Polisi Temukan Senjata Tajam di Rumah Dekat Lokasi Penembakan Pria di Bekasi

"Ke sini mungkin buat mengurus ke bank, dia mengurus KTP dulu di sini. Saya bikinin karena berkasnya sudah memenuhi syarat, ada penjamin di sini," ujar Jakri ditemui di kediamannya, Senin (30/10/2023).

Dia menyebutkan, GR hanya beberapa kali menyambangi rumah mantan bosnya yang menjadi penjamin pembuatan KTP tersebut. Kartu identitas itu dibuat sekitar empat tahun lalu.

"Dia (korban) bikin KTP empat tahun yang lalu di sini. Cuma bikin KTP saja, enggak tinggal," ucap Jakri.

Jakri mengaku mengetahui tewasnya GR dari polisi. Pihak kepolisian mendatanginya semalam, untuk mengklarifikasi apakah korban tinggal di wilayah tersebut.

Baca juga: Pria yang Tewas di Bekasi Alami Luka Tembak di Kepala

"Semalam saya juga didatangi banyak polisi. Terima informasi itu, soal identitas. Dia identitasnya di sini, tinggalnya enggak di sini," papar dia.

Adapun jasad korban ditemukan Minggu malam, di dekat rumah kontrakan yang diduga milik pelaku. Polisi pun telah menggeledah rumah kontrakan tersebut.

"Memang betul ditemukan beberapa senjata tajam dari kontrakan tersebut, tapi untuk proses masih dalam penyelidikan," ungkap Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha saat dikonfirmasi.

Polisi saat ini masih menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Jasad GR saat ini diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas di Bekasi, Diduga Korban Penembakan

"Informasi yang kami dapat, ada (luka tembak) di bagian kepala. Cuma untuk detailnya, kami masih menunggu hasil otopsinya," ucap Aqsha.

Kasus dugaan penembakan GR, kini diselidiki Polres Metro Bekasi Kota dibantu oleh Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Megapolitan
436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

Megapolitan
Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Megapolitan
Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

Megapolitan
Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com