Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan Terkait Jatuhnya Petugas Imigrasi dari Lantai 19 Apartemen

Kompas.com - 30/10/2023, 12:38 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tengah mendalami dugaan pembunuhan petugas imigrasi berinisial TF yang jatuh dari lantai 19 apartemen di Parung Jaya, Karang Tengah, Tangerang.

TF sebelumnya berada di kamar apartemen tersebut bersama warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan berinisial KH.

"Saat ini kami melakukan penyelidikan lebih mendalami dugaan adanya pembunuhan," ucap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Samian saat dikonfirmasi, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Polisi Periksa Teknisi hingga Petugas Keamanan dalam Kasus Petugas Imigrasi Jatuh dari Lantai 19 Apartemen

"Dan kalau memang ada fakta, segera kami naikkan ke proses penyidikan," imbuh dia.

Sementara ini KH masih diproses dengan Pasal 335 KUHP mengenai perbuatan tidak menyenangkan.

Hal itu karena diduga ada pengancaman oleh KH.

"Karena di dalam peristiwa itu ada pengancaman, sementara kami proses dengan pasal 335 KUHP," kata Samian.

Menurut saksi di tempat kejadian perkara (TKP) yang diperiksa, kronologi kejadian bermula ketika mereka mendengar suara kaca pecah.

Baca juga: Kronologi Petugas Imigrasi Jatuh dari Lantai 19 Apartemen Tangerang

"Sebelumnya terjadi suara pecahan kaca, tidak lama kemudian terjadi suara yang sangat besar. Oleh karenanya sekuriti datang atau mencari di mana sumber suara itu," ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.

Petugas keamanan bersama dengan pengelola apartemen langsung mendatangi unit apartemen tersebut. 

Namun, KH sempat menolak membuka pintu apartemen sampai petugas membuka paksa pintu tersebut.

KH lalu mengancam petugas menggunakan senjata tajam.

"Sekuriti maupun pengelola apartemen diancam dengan menggunakan senjata tajam, dan air panas di sebelah tangan kanan. Tangan sebelah kiri senjata tajam," ungkap Hengki.

Baca juga: Ada Suara Pecahan Kaca Sebelum Petugas Imigrasi Jatuh dari Lantai 19 Apartemen Tangerang

Saat dimintai keterangan, KH tidak menanggapi apapun. Dia terus meminta agar staf dari Kedutaan Besar korea Selatan datang.

"Pada pukul kurang lebih 08.00 WIB sesuai dengan SOP, kami mencoba dengan persuasif, negoisasi didampingi oleh kedutaan, yang bersangkutan akhirnya menyerahkan diri," ucap Hengki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com