Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diturunkan di Tol, Korban Lain yang Diculik Pembunuh Imam Masykur "Dikacangin" Saat Minta Tolong Pengendara

Kompas.com - 03/11/2023, 09:43 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjual obat di Condet, Jakarta Timur, bernama Khaidar diculik lalu diturunkan di jalan tol oleh tiga oknum anggota TNI pembunuh Imam Masykur pada 12 Agustus 2023.

Tiga anggota TNI itu yakni Praka Riswandi Manik dari satuan Paspampres, Praka Heri Sandi dari Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dittopad), dan Praka Jasmowir dari Kodam Iskandar Muda Aceh.

Saat bersaksi dalam sidang kasus pembunuhan Imam, Khaidar bercerita bahwa dia dan Imam dibawa pergi oleh para pelaku menggunakan mobil yang sama.

Saat mobil yang membawa mereka berada di jalan tol, Khaidar diturunkan oleh para pelaku.

Baca juga: 3 Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur Bawa Airsoft Gun untuk Takuti Korban

Khaidar kemudian meminta tolong kepada para pengendara yang melintas di jalan tol. Namun, tak ada satu pun yang menolongnya.

"Saya setop mobil, enggak ada yang mau berhenti, cuma ngelihatin doang," tutur dia dalam persidangan di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (2/11/2023).

Khaidar menjelaskan, awalnya dia tidak mengenakan baju. Baju Khaidar dicopot dan digunakan pelaku untuk menutup matanya saat dia diculik dari tempat kerja.

Dalam perjalanan di tol, baju penutup mata itu dilepas. Khaidar disuruh mengenakan bajunya kembali. Dia juga disuruh mengambil dan menggunakan sandalnya.

Baca juga: Sempat Saling Tatap Muka, Ibunda Imam Masykur Tolak Kehadiran Keluarga Pembunuh Anaknya

Setelah itu, Khaidar disuruh menghadap ke arah belakang dan lompat keluar mobil. Khaidar sendiri tak mengetahui alasan dia diturunkan di jalan tol.

"Di tengah perjalanan, saksi disuruh turun?" tanya oditur militer.

"Suruh turun," jawab Khaidar.

"Dengan cara lewat belakang (mobil)?" tanya oditur lagi.

"Iya, Pak," tutur Khaidar.

Baca juga: Pekan Depan, 6 Saksi Bakal Diperiksa di Sidang Pembunuhan Imam Masykur oleh 3 Oknum TNI

Khaidar mengaku tak mengetahui lokasi dia diturunkan. Namun, seingatnya, ada plang Mekarsari saat ia berjalan kaki di luar pagar pembatas tol, usai ditinggalkan para pelaku.

"Saya lompat, jalan ke depan gitu. Masih jauh sama plang tulisan Mekarsari. Saya jalan kaki ke sana," ungkap dia.

"Jalan kaki? Keluar pintu tol?" tanya oditur.

"Iya, itu mengarah keluar pintu tol," kata Khaidar.

"Terus apa yang dilakukan?" oditur kembali bertanya.

"Saya setop mobil, enggak ada yang mau berhenti, cuma ngelihatin doang. Itu saya terus jalan kaki. Ada yang jaga di samping pintu tol itu. Itu petugas, enggak tahu apa. Saya minta tolong mereka, minta orderin Grab buat saya," terang Khaidar.

"Dibantu?" tanya oditur.

"Dibantu. Ya sudah, keluar (tol) sedikit lagi ke depan, dibantu order Grab," kata Khaidar.

Baca juga: Ibunda Imam Masykur Ingin 3 Oknum TNI Pembunuh Anaknya Dihukum Mati

Sebagai informasi, Imam Masykur tewas usai diculik dari toko obatnya di wilayah Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan, pada 12 Agustus 2023.

Dia disiksa di dalam mobil lalu jasadnya dibuang ke sungai. Jasad Imam ditemukan di aliran sungai kawasan Karawang, Jawa Barat.

Saat ini, ketiga pelaku didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Imam.

Ketiganya didakwa dengan dakwaan primer Pasal 340 KUHP jo Pasal 55 (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 (1) ke-1 KUHP atau Pasal 351 ayat 3 KUHP jo Pasal 55 (1) ke-1 KUHP dan Pasal 328 KUHP jo Pasal 55 (1) ke-1 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 'Horor' di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

[POPULER JABODETABEK] "Horor" di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
'Horor' di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

"Horor" di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

Megapolitan
Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Megapolitan
Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com