Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ibu di Depok Tak Sadar Kena Peluru Nyasar, Tidak Merasa Sakit tapi Darah Mengucur di Pipi

Kompas.com - 03/11/2023, 09:11 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang ibu di Depok bernama Dian Setyorini (43) tidak sadar terkena peluru senapan angin nyasar saat hendak berbelanja bersama suami, Senin (30/10/2023) lalu.

Ia mengaku tidak merasakan sakit ketika proyektil menembus kulit wajahnya.

Kena peluru saat mau belanja

Menurut Dian, kejadian ini berlangsung begitu cepat saat ia akan berbelanja dengan suaminya menggunakan motor.

"Jadi aku itu jam 17.15 WIB mau belanja ke agen, biasa sama suami boncengan. Aku kan pakai gamis, jadi duduknya memang nyamping. Memang enggak pakai helm juga karena biasa ke agen, ah dekat, sebentar," kata Dian saat ditemui di rumahnya, Sukmajaya, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Peluru Senapan Angin Nyasar di Depok, Polisi: Biasanya untuk Tembak Burung dan Tikus

Saat motor mereka melewati area antara toko buku dan SPBU, tiba-tiba terdengar suara dentuman yang kencang.

Pipi kebas dan berdarah

Saat itu juga, Dian mengaku pipinya kebas. Namun, ia belum sadar pipinya itu terkena peluru nyasar karena tak merasa sakit.

"Itu antara Intermedia-pom bensin ada dentuman kencang, 'bemm'. Daerah sini itu bergetar semua gitu, akhirnya aku pegang," ujar Dian menunjuk area pipi kiri dan giginya.

"Nah suami tanya, 'Dengar bunyi dentuman enggak tadi, Bu?'. Aku jawab, 'Iya, apaan ya, Pak?'" kata Dian menirukan percakapannya bersama sang suami.

Baca juga: Korban Peluru Nyasar di Depok Enggan Lapor Polisi: Aku Enggak Tahu Siapa yang Nembak

Suami Dian kemudian menepikan motor yang dikemudikan. Mereka berniat mencari tahu sumber dentuman.

Tidak disangka, ketika menepi dan melihat kaca spion motor, Dian justru kaget karena mendapati pipi kirinya sudah mengucurkan darah.

"Kami berhenti dulu, berhenti itu sebelah Toko Pandan Bakery. Pas aku lihat ke spion motor, peluru sudah nancap di sebelah pipi, sudah ada darahnya," ucap Dian.

Baca juga: Kondisi Korban Peluru Nyasar di Depok, Pipi Kiri Bolong hingga Dijahit

Melihat peluru bersarang di pipinya, Dian diantar suaminya langsung bergegas menuju Rumah Sakit Hasanah Graha Afiah (HGA) agar segera ditangani.

"Aku kaget. Langsung nangis, balik ke rumah, kasih tahu orangtua, langsung ke HGA. Langsung ditangani, dikeluarkan (peluru) itu, ada setengah jam," tutur dia.

Setelah peluru itu diambil, pipi Dian terlihat bolong. Pipinya kemudian dijahit.

"Pas dikeluarin, itu peluru angin burung atau mimis gitu, timah. Ya sudah, dijahit dua jahitan," kata dia.

Dian tak melaporkan kejadian yang menimpanya itu kepada polisi. Sebab, dia tak tahu pelaku yang menembakkan peluru itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com