DEPOK, KOMPAS.com - Dian Setyorini (43), korban peluru senapan angin nyasar memutuskan tidak melapor ke polisi soal insiden yang dialaminya, Senin (30/10/2023) lalu.
Pasalnya, Dian tidak mengetahui dari mana peluru itu berasal. Ditambah lagi kondisinya yang berlumur darah saat kejadian membuat Dian tidak terpikir apapun selain ke rumah sakit agar segera mendapat pertolongan medis.
"Enggak, aku enggak lapor, habisnya kalau lapor juga siapa itu aku juga enggak tahu siapa yang nembak. Aku juga bingung nuduh siapa," kata Dian saat ditemui di rumahnya, Sukmajaya, Kamis (2/11/2023).
"Terus enggak kepikiran ya, karena lihat (peluru) sudah nancap ada darah, pikiran suami mah sudah saja," lanjut dia.
Baca juga: Wanita di Depok Kena Peluru Senapan Angin Nyasar hingga Wajahnya Terluka
Dian mengatakan, setelah terkena peluru senapan angin nyasar itu ia hanya membagikan insiden yang dialaminya ke media sosial atas saran teman dekatnya. Sebagai imbauan agar masyarakat lebih berhati-hati saat melewati kawasan tersebut.
"Akhirnya teman (bilang) ini masukkan (akun) Info Depok saja, takutnya ada korban lagi gitu kan, cuma buat himbauan doang," ujar dia.
Kendati begitu, ia tetap berharap, polisi bisa mengusut kejadian ini agar tidak ada lagi orang yang menggunakan senjata sembarangan.
Baca juga: Kondisi Korban Peluru Nyasar di Depok, Pipi Kiri Bolong hingga Dijahit
"Jadi diusut biar enggak ada yang makai senjata lagi, takut kena orang. Akhirnya kemaren polisi datang ke sini, nanyain gimana kronologisnya," ujar Dian.
Menanggapi kejadian ini, Paur Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi berkata walaupun korban tidak membuat laporan namun Polres Metro Depok tetap akan menyelidikinya.
"Walaupun korban merasa ini adalah suatu musibah, tetapi kami dari Polres melakukan penyidikan terhadap kejadian tersebut," kata Made saat dikonfirmasi di Polres Metro Depok, Kamis (2/11/2023).
Baca juga: Pipi Kena Peluru Nyasar, Korban: Enggak Terasa Sakit, tapi Tiba-tiba Berdarah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.