Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penjual Obat yang Juga Diculik Pembunuh Imam Masykur, Masuk ke Mobil Pelaku agar Tak Dipukuli

Kompas.com - 03/11/2023, 10:13 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa Praka Riswandi Manik, Praka Heri Sandi, dan Praka Jasmowir yang membunuh Imam Masykur, juga menculik penjual obat bernama Khaidar.

Saat bersaksi dalam sidang kasus pembunuhan Imam, Khaidar mengaku terpaksa masuk ke dalam mobil para pelaku agar tidak dianiaya.

"Pasrah saja, Pak, daripada saya nanti dipukul," ungkap Khaidar dalam persidangan di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Diturunkan di Tol, Korban Lain yang Diculik Pembunuh Imam Masykur Dikacangin Saat Minta Tolong Pengendara

Dalam sidang tersebut, Khaidar menjelaskan detik-detik dirinya dibawa pergi dari toko di Condet, Jakarta Timur, oleh tiga terdakwa.

Saat itu, para pelaku mengaku anggota Mabes Polri. Mereka bertanya apakah Khaidar ingin diborgol atau tidak. Tentu saja Khaidar menjawab tak ingin diborgol.

Setelah itu, para pelaku menggiring Khaidar ke dalam mobil. Di dalam mobil juga ada Imam Masykur.

"Enggak dipaksa (masuk ke dalam mobil), cuma diajak biasa," ungkap Khaidar.

"Kok mau saksi diajak ke mobil? Emang mau diajak makan-makan?" tanya oditur militer heran.

Baca juga: 3 Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur Bawa Airsoft Gun untuk Takuti Korban

Oditur kemudian bertanya lagi untuk menegaskan jawaban Khaidar, apakah dia terpaksa masuk ke dalam mobil para pelaku atau tidak.

Saat itulah Khaidar mengaku terpaksa agar tidak dipukuli.

"Artinya, ketika saksi ikut dengan mobil kendaraan terdakwa itu merasa terpaksa tidak?" tanya oditur.

"Terpaksa," kata Khaidar.

"Ya jelas terpaksa. Namanya kamu diambil dari tempat kerjamu, dibawa ke arah yang tidak jelas. Di dalam mobil juga dipukul. Kalau saya, apabila terjadi, terpaksa itu. Betul tidak?" tutur oditur.

Khaidar pun kembali menjawab bahwa ia terpaksa masuk ke dalam mobil para pelaku.

Baca juga: Sempat Saling Tatap Muka, Ibunda Imam Masykur Tolak Kehadiran Keluarga Pembunuh Anaknya

Sebagai informasi, Imam Masykur tewas usai diculik dari toko obatnya di wilayah Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan, pada 12 Agustus 2023.

Dia disiksa di dalam mobil lalu jasadnya dibuang ke sungai. Jasad Imam ditemukan di aliran sungai kawasan Karawang, Jawa Barat.

Saat ini, ketiga pelaku didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Imam.

Ketiganya didakwa dengan dakwaan primer Pasal 340 KUHP jo Pasal 55 (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 (1) ke-1 KUHP atau Pasal 351 ayat 3 KUHP jo Pasal 55 (1) ke-1 KUHP dan Pasal 328 KUHP jo Pasal 55 (1) ke-1 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Sapi yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Sapi yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com