Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiada Hari Tanpa Macet, Sudah Satu Bulan Lebih Pengendara Bersusah Payah Lewati Jalan TB Simatupang

Kompas.com - 08/11/2023, 15:36 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang minuman bernama Heri (35) mengungkapkan bahwa proyek di dekat Gerbang Tol Lenteng Agung 1, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, sudah berlangsung lebih dari satu bulan terakhir.

"Sebulan. Sudah lebih sebulan kali. Sebulan satu minggu," kata Heri saat ditemui di Jalan TB Simatupang, Selasa (7/11/2023).

Dalam periode tersebut, para pengendara roda dua, roda empat, bus, dan lainnya harus bersusah payah melewati Jalan TB Simatupang menuju Rancho.

Proyek tersebut menyebabkan macet panjang, apalagi ketika jam pulang kerja tiba. Terlebih, ini merupakan akses utama dari Lebak Bulus menuju Pasar Rebo, dan lain-lain.

Baca juga: Pusingnya Berkendara di Jalan TB Simatupang yang Macet, Pengendara Motor: Penuh Perjuangan...

"(Kemacetan di Jalan TB Simatupang) biasanya sampai jam 12 malam. Ya kalau mulai macet dari jam 7 pagi," ungkap Heri.

Irwan (36), salah satu pengendara sepeda motor, mengeluhkan tentang kemacetan yang terjadi di Jalan TB Simatupang.

Sebagai pengguna jalan yang setiap hari melintasi Jalan TB Simatupang, dia merasa terganggu dengan kemacetan yang disebabkan oleh proyek di dekat Gedung Antam.

"Buset, kalau sebelum ada proyek mah ini enggak sampai segini macetnya. Cuma, pas ada proyek, wah lebih gila. Karena, ini jalan kecil, ditambah ada proyek, kan lebih parah lagi," ujar Irwan.

Baca juga: Macet Parah di Jalan TB Simatupang, Banyak Pengendara Motor Berhenti di Pinggir Jalan

Berbeda dengan Irwan, salah satu pengemudi ojek online (ojol) bernama Haerul (35) mengaku jarang melintasi Jalan TB Simatupang.

Sebab, warga Cileungsi, Kabupaten Bogor, itu kebetulan melintasi Jalan TB Simatupang karena habis mengantar order paket ke daerah Kuningan, Jakarta Selatan.

Haerul memang mulanya terlihat menepikan sepeda motornya ketika melintas di Jalan TB Simatupang.

Setelah membuka helm dan menurunkan standar motor, Haerul langsung memesan kopi hitam dan menyulut rokoknya.

Baca juga: Keluh Kesah Para Pengendara yang Terjebak Macet di Jalan TB Simatupang

Dia pun duduk dan menyandarkan badan di depan pagar besi Gedung Antam.

Rupanya, Haerul sengaja menepikan kendaraannya untuk beristirahat sejenak.

Ia mengaku pusing saat melawati Jalan TB Simatupang akibat macet panjang yang disebabkan beberapa proyek galian.

"Kalau untuk proyek ini, kurang paham ya. Cuma gue lihat, ini macet banget. Makanya gue minggir, pusing, macet banget soalnya," kata Haerul.

Baca juga: Pedagang: Macet di Jalan TB Simatupang Biasanya sampai Jam 12 Malam

Untuk diketahui, proyek di dekat Gedung Antam Jalan TB Simatupang dari arah Lebak Bulus menuju Pasar Rebo ini berada di samping Gerbang Tol Lenteng Agung 1.

Proyek tersebut ada di beberapa titik kiri dan kanan jalan sampai putar arah kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Selain di Gedung Antam, banyak sekali proyek galian di sepanjang Jalan TB Simatupang yang dimulai sebelum lampu merah Ampera arah Pasar Rebo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com